Logo

Warga Bondowoso Dapat Pasokan 148 Ribu Liter Air Bersih

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 August 2019 11:06 UTC

Warga Bondowoso Dapat Pasokan 148 Ribu Liter Air Bersih

Ilustrasi sambungan air bersih.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso telah membagikan 148 ribu liter bantuan air bersih kepada sebagian warga di tiga desa selama Juli 2019. Bantuan air bersih diberikan setelah bupati meneken kondisi bencana kekeringan yang terjadi setiap tahun mulai bulan Juli di Bondowoso.

Kepada Jatimnet.com, Kepala Bagian Umum BPBD Bondowoso, Bambang Sutrisno, mengatakan tiga desa itu adalah Botolinggo, Gayam, dan Klekean, yang semuanya di Kecamatan Botolinggo. Tahun-tahun sebelumnya Desa-Kecamatan Wringin juga mengajukan permohonan bantuan air, namun Juli tahun ini belum ada pengajuan.

“Kami bergerak setelah mendapat surat pengajuan dari desa. Tahun lalu juga mulai bulan Juli. Biasanya Desa Wringin meminta, tapi tahun ini belum ada permintaan,” kata Bambang saat dihubungi, Rabu 31 Juli 2019.

BACA JUGA: Dinas PU Pengairan Banyuwangi Klaim Irigasi Tahun Ini Mencukupi

Pihaknya telah mengeluarkan dua tangki berkapasitas 50 ribu liter di hari kerja sejak 18 Juli 2019. Sehingga, didapati jumlah volume air telah mencapai 100 ribu liter yang diberikan kepada warga hingga akhir Juli.

Sementara Brimob Polda Jatim di Bondowoso juga mengeluarkan delapan ribu liter air pada Rabu 31 Juli 2019, untuk diberikan kepada warga yang mengalami kekeringan. Warga juga menerima 40 ribu liter air bersih bantuan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung, Kamis 11 Juli 2019 lalu.

“Ada yang langsung ke tandon atau langsung ngecer di daerah yang tidak memiliki tandon. Kalau ngecer lama, kawan-kawan yang bertugas berangkat pukul 08.00 WIB, pulangnya bisa sore,” papar Bambang lagi.

BACA JUGA: BPBD Kekurangan Anggaran Untuk Pengiriman Air Bersih

Dia mengatakan kondisi masyarakat yang terdampak kekeringan cukup memprihatinkan, karena tidak memiliki pasokan air untuk mandi. Lahan tanam juga kering dan hanya bisa ditanami pohon berkayu keras, alih-alih ada sawah padi.

Ada pula permintaan dari desa untuk mendatangkan air untuk keperluan pertanian, namun ditolaknya. Air bantuan yang dikeluarkan BPBD Bondowoso, kata Bambang, adalah air bersih siap minum. Bila tangki digunakan mengangkut air kotor akan mengurangi kebersihan air bantuan siap konsumsi.

“Airnya bukan air sumber biasa, air layak untuk minum. Dibelikan di PDAM,” pungkas Bambang.