Logo

Wanita Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah Berisiko Terkena Kanker Payudara

Reporter:

Sabtu, 10 August 2019 04:20 UTC

Wanita Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah Berisiko Terkena Kanker Payudara

Foto: Ilustrasi/Pixabay.

JATIMNET.COM, Jakarta – Wanita yang sering mengonsumsi daging merah dan unggas selama 8 tahun berisiko 23 persen lebih tinggi terkena kanker payudara daripada wanita yang membatasi makan tersebut. Ini merupakan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer telah melakukan riset terhadap 42 ribu wanita selama 8 tahun.

Sebaliknya, wanita yang paling banyak konsumsi unggas memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

"Studi kami memang membuktikan bahwa mengganti unggas dengan daging merah bukan pilihan terbaik untuk kanker payudara," demikian catatan peneliti, dikutip dari Fox News yang dilansir Suara.com, Sabtu 10 Agustus 2019.

BACA JUGA: Mulai Usia 20-an Sebaiknya Lakukan Pemeriksaan Risiko Kanker Payudara Setiap Tahun

Risiko kanker payudara akan menurun jika wanita lebih banyak mengonsumsi unggas daripada daging merah. Hal ini ada hubungannya dengan daging merah yang mengandung karsinogen.

"Daging merah telah diidentifikasi sebagai karsinogen. Penelitian kami membuktikan lebih lanjut bahwa konsumsi daging merah berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Sedangkan unggas dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara," kata Dale Sandler dari Institut Nasional Kesehatan Lingkungan.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan daging merah sebagai pemicu kanker payudara. Di sisi lain, penelitian tentang unggas bisa menurunkan risiko kanker payudara juga masih lemah.

BACA JUGA: 80 Persen Penyebab Kanker Payudara Karena Stres

Namun, daging merah telah dikaitkan dengan penyakit kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Walaupun sangat bergizi, daging merah mengandung banyak mineral dan vitamin.

"Intinya, daging merah dapat menjadi sumber protein kualitas terbaik dan mikronutrien utama, seperti zat besi dan seng terutama bagi wanita subur," tambah ahli gizi Emma Derbyshire.