Selasa, 09 November 2021 12:20 UTC
MINTA PENDAPAT. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan enam rektor perguruan tinggi di ruang kerja Wali Kota, Selasa, 9 November 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam mengembangkan potensi yang ada, Pemkot Surabaya menggandeng enam perguruan tinggi yang ada di Kota Pahlawan, yakni Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Ciputra (UC), Universitas Kristen (UK) Petra, dan Universitas Surabaya (Ubaya).
Keenam rektor dari perguruan tinggi tersebut hadir dalam pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota, Selasa, 9 November 2021.
Adapun yang hadir dalam pertemuan itu Rektor Unair Mohammad Nasih, Rektor ITS Mochamad Ashari, Wakil Rektor I UPN Sukenda, Rektor Universitas Ciputra Yohannes Somawiharja, Rektor UK Petra Djwantoro Hardjito, dan Rektor Ubaya Benny Lianto.
BACA JUGA: Lulusan Perguruan Tinggi Diminta Berkolaborasi Bangun Surabaya
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung meminta saran dan pendapat kepada para rektor untuk proses pengembangan potensi yang ada di Kota Surabaya. Hal ini bertujuan agar perguruan tinggi bisa menerjunkan para pengajar dan mahasiswanya untuk membangun Kota Surabaya.
“Surabaya ini memiliki banyak perguruan tinggi yang hebat, tentunya kami tidak bisa bergerak sendiri tanpa kolaborasi dengan semua pihak. Makanya saya minta masukan untuk menggerakkan kekuatan ini dengan mengumpulkan perguruan tinggi swasta dan negeri untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya,” kata Eri.
Pihaknya mengaku membutuhkan keterlibatan dan peran para anak muda khususnya mahasiswa untuk membangkitkan potensi Kota Surabaya. Sebab, hal ini selaras dengan program Kampus Merdeka, dimana memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk berkegiatan di luar Perguruan Tinggi.
BACA JUGA: Unesa Siap Berkolaborasi untuk Kemajuan Surabaya
“Kalau mahasiswa juga ikut diterjunkan, maka akan banyak inovasi yang akan diciptakan. Bayangkan jika mereka bisa ikut mencegah bayi stunting, mendesain ulang SWK dengan suasana baru, membangkitkan potensi wisata Jalan Tunjungan, dan masih banyak yang lainnya,” ia menerangkan.
Ke depan diharapkan akan banyak kegiatan-kegiatan di perguruan tinggi yang nantinya bisa diprioritaskan untuk Kota Surabaya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bisa difokuskan untuk beberapa wilayah di Kota Surabaya.
“Surabaya ini juga masih ada yang perlu diperbaiki, harapan saya KKN nanti juga bisa dilakukan di Surabaya. Maka akan banyak wilayah yang bisa kita kembangkan potensinya. Semoga desain planning kami ini bisa segera dieksekusi,” ia mengungkapkan.