Selasa, 10 November 2020 11:00 UTC
SIDAK. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat Inspeksi mendadak perbaikan Jalan Ahmad Yani, Selasa, 10 November 2020. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melakukan inspeksi mendadak di Jalan Ahmad Yani untuk mengecek proses perbaikan jalan setempat, Selasa, 10 November 2020.
Hadi mengatakan dirinya ingin melihat langsung perkembangan perbaikan jalan Ahmad Yani yang sempat dikeluhkan warga karena rusak berat.
Kerusakan dipicu karena banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintasi jalan setempat. Itu terjadi karena ada pengalihan arus sementara dari Jalan Lingkar Utara (JLU) ke Jalan Ahmad Yani. Pengalihan arus dilakukan karena jembatan di JLU sedang mengalami perbaikan.
BACA JUGA: Jalur Lingkar Utara Mayangan Probolinggo Kembali Dibuka
"Beberapa waktu lalu, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rahmad menjadi satu-satunya akses truk bertonase besar melintasi Kota Probolinggo. Akibatnya, jalan rusak berat, berlubang, dan kerap terjadi kecelakaan. Bahkan ada yang menjuluki wisata jalan berlubang di kota ini," ujar Hadi.
Menurut Hadi, pemerintah sebenarnya tidak diam namun upaya perbaikan memang membutuhkan waktu. Setelah perbaikan jembatan JLU rampung, arus lalu lintas kembali seperti semula.
"Insya Allah satu atau dua minggu ke depan, mohon masyarakat memahami dan bersabar, sebentar lagi Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Ahmad Yani sudah selesai semua dua sisinya,” katanya.
Sidak dilakukan juga untuk memastikan perbaikan jalan berlangsung tepat waktu. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Permukiman (PUPR dan Perkim) Kota Probolinggo, dua proyek perbaikan jalan tersebut dikerjakan CV Dharma Bakti Jaya dengan akhir kontrak 3 Desember 2020.
BACA JUGA: Pengembangan Pelabuhan Bakal Sulap Kota Probolinggo Jadi "City of Logistic"
Anggaran pemeliharaan berkala Jalan Ahmad Yani sepanjang 1.400 meter dan lebar 9 meter mencapai Rp1.395.739.000. Sedangkan anggaran pemeliharaan Jalan Basuki Rahmad sepanjang 1.500 meter lebar 9 meter senilai Rp1.552.446.000. Pemeliharaan tersebut termasuk marka jalan.
Hadi menambahkan apa yang menjadi keluhan masyarakat sudah diselesaikan Pemkot Probolinggo pada akhir tahun.
“Saya ingin memastikan kesiapan waktu perbaikan karena seperti yang kita tahu ini tepat di akhir tahun. Semua butuh proses, butuh waktu. Harus dipahami. Kami juga meminta warga bersabar karena perbaikan jalan agak menganggu aktivitas pengguna jalan atau masyarakat,” katanya.
