Logo

Pengembangan Pelabuhan Bakal Sulap Kota Probolinggo Jadi "City of Logistic"

Reporter:,Editor:

Rabu, 07 October 2020 01:40 UTC

Pengembangan Pelabuhan Bakal Sulap Kota Probolinggo Jadi <em>"City of Logistic"</em>

PENINJAUAN. Wakil Wali Kota Probolinggo Bersama Tim Dishub Provinsi Jatim, Saat Meninjau Pelabuhan Probolinggo Menggunakan Speed Boat. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebagai langkah dukungan, terhadap upaya percepatan pengembangan Pelabuhan Probolinggo, sesuai Perpres 80 tahun 2019. Pemerintah kota setempat, berencana mewujudkan Kota Probolinggo sebagai City of Logistic.

Maksudnya, Kota Probolinggo menjadi titik sentral seluruh kegiatan hasil industri perdagangan untuk di distribusikan ke daerah lainnya, yang berada di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur.

Informasi tersebut, disampaikan Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, usai mendampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono dan tim, meninjau koordinat batimetri perairan di sekitar Pelabuhan Probolinggo, Selasa 6 Oktober 2020.

Subri menyampaikan, Kota Probolinggo adalah daerah yang kawasannya terbatas, sehingga cara tepat mengembangkannya dengan membuat titik penampungan berbagai macam logistik, yang berasal dari Probolinggo dan sekitarnya.

BACA JUGA: Nelayan, ABK dan Petugas Pelabuhan di Probolinggo Jalani Rapid Test Massal

“Harapannya nanti daerah sekitar seperti Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Lumajang hingga Pasuruan bisa masuk ke Probolinggo untuk shipping-nya (pengiriman). Karena ada efisiensi sekitar 32 persen, apabila barang didistribusikan dari atau melalui Kota Probolinggo,” Subri menerangkan.

Subri menyampaikan, hasil peninjauan sendiri didapati informasi jika Dishub Provinsi Jatim, akan membangun trestle (akses/jalan dari dermaga menuju darat) sepanjang 1,4 km ke utara dalam rangka menyiapkan dermaga 3.

“Kira-kira konsep besarnya, 2-3 tahun ke depan warga Kota Probolinggo bisa jadi tuan rumah di daerah sendiri dalam geliat perekonomian. Sesuai konsep kami, pembangunan kota di wilayah selatan ada RSUD dan pasar agro, tengah (wilayah) perdagangan dan selatan kemaritiman,” ujar Subri.

Lanjutnya, rencana pembangunan pergudangan tersebut bahkan mulai menjadi daya tarik investor. Dimana sudah ada investor, yang mengajukan proposal untuk pengembangan pelabuhan sekitar 400 hektar, dengan dana sekitar Rp 20 triliun.

BACA JUGA: Pelabuhan Probolinggo, Khofifah: Menjadi Pertumbuhan Ekonomi Konektivitas Pembangunan Ekonomi Jatim

Namun demikian, sebut Subri, Pemerintah Kota Probolinggo masih menyiapkan segala sesuatunya mulai regulasi dan bentuk kerja sama. Untuk merealisasikan City of Logistic, Pemerintah Kota Probolinggo imbuh Subri, siap memfasilitasi kegiatan reklamasi seperti perizinan, SDM hingga Badan Usaha.

“Kami tidak ingin warga Kota Probolinggo hanya jadi penonton, oleh karenanya kami mulai kaji anggarannya, apa saja yang menjadi kepentingan percepatan pembangunan ini,” kata Subri.

Sementara Kepala Dishub Provinsi Jatim Nyono berharap, kawasan logistik ke arah industri di sekitar Pelabuhan Probolinggo, segera direalisasikan. Setelah survey titik-titik koordinat dilakukan, selanjutnya tim teknis (juru ukur) dalam waktu dekat akan memastikan koordinatnya.

"Tujuannya agar segera diketahui secara master plan, pemetaan wilayah jangka panjang DABN dan kawasan pergudangan 1000 hektar di pelabuhan ini,"ujar Nyono.

BACA JUGA: Benoa Dijadikan Pelabuhan Utama Kapal Pesiar di Indonesia

Nyono menjelaskan, upaya tersebut guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi Jawa Timur , yang dikoneksikan dengan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Kota Probolinggo didorong sebagai City of Logistic, yakni kota yang melayani perdagangan dan kebutuhan logistik nasional bahkan internasional, lantaran perencanaannya, sudah disetujui Gubernur Jawa Timur," jelasnya.

Terkait pengembangan pelabuhan probolinggo sendiri, Nyono menyampaikan akan ada 2 dermaga yang disiapkan guna menunjang kawasan pergudangan.

Dimana dermaga 1 , diperuntukkan untuk batu bara, yang nantinya akan diperkuat dan diperlebar. Sedangkan dermaga 2 diperuntukkan, untuk bahan makanan dan kapal pesiar, agar Kota Probolinggo menjadi pintu gerbang pariwisata nasional bahkan internasional.

"Kami juga rencanakan, pembangunan terminal transit penyambutan wisatawan yang diisi UMKM, wisata dan budaya lokal. Pemerintah Kota Probolinggo, harus memanfaatkan betul peluang lokasi yang strategis ini,"pesannya.

Sekadar informasi, dalam peninjauannya Wakil Wali Kota Probolinggo bersama Tim Dishub Provinsi Jatim, berangkat dari Pelabuhan Probolinggo menggunakan speed boat menuju perairan laut utara.

Lalu berputar ke arah barat, melewati terminal umum pelabuhan DABN lalu menuju ke titik-titik kawasan logistik (pergudangan) yang rencananya akan dioptimalkan seluas 1000 hektar.