Wakil Wali Kota Surabaya Ajak Para Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

PMI: Gedung PMI tempat donor plasma konvalesen. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji mengajak para penyintas Covid-19 jadi pendonor Plasma Konvalesen. Sebab, menjadi pendonor itu sama halnya untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19 melalui metode plasma konvalesen.

Hal itu disampaikan Armudji saat mengunjungi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa 2 Maret 2021, setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Soewandhie.

"Ini (plasma konvalesen) benar-benar sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya mengajak kepada warga yang habis terkena Covid-19 agar tidak segan-segan untuk membantu warga yang terkena Covid-19," kata Armudji di sela usai melakukan donor plasma Konvalesen.

Cak Ji sapaan akrabnya yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB di PMI untuk melakukan plasma Konvalesen juga tetap harus mengikuti prosedur. Seperti skrining untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Apabila lolos, nanti tinggal kapan harinya kita akan diberitahu untuk jadwal donor plasmanya. “Kita harus dicek (kesehatan) dulu sebelumnya. Mudah-mudahan hasilnya kita bisa lolos,” katanya.

Di waktu yang sama, Kepala UDD PMI Kota Surabaya, dr. Budi Arifah menyatakan, bahwa saat ini stok kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Setidaknya untuk hari ini masih ada sekitar 100 kantong yang tersedia.

"Tadi baru ada kabar, ada yang sudah mendarat di bandara, mudah-mudahan ke depannya (stok kantong plasma) ini masih aman," kata dr. Budi.

Sementara untuk kebutuhan alat, UDD PMI Kota Surabaya memiliki 3 alat donor darah plasma konvalesen. Sedangkan satu alat lain digunakan untuk donor Apheresis Trombosit.

Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya, dr. Martono Adi menambahkan, stok plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini sekitar 253 kantong. Ia mengaku bahwa permintaan plasma konvalesen tak hanya berasal dari Surabaya namun juga luar kota.

"Untuk setiap harinya jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Surabaya sekitar 25 orang," kata dr. Martono memungkasi.