Logo

Wakil Menteri Kesehatan Pantau Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Surabaya

Reporter:,Editor:

Minggu, 31 January 2021 11:40 UTC

Wakil Menteri Kesehatan Pantau Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Surabaya

PANTAU VAKSINASI. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (rompi hitam) didampingi Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (batik oranye) melihat vaksinasi tenaga kesehatan di Surabaya, Minggu, 31 Januari 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono membuka vaksinasi massal untuk ribuan tenaga kesehatan (nakes) yang diselenggarakan Pemkot Surabaya di Graha YKP, Minggu, 31 Januari 2021.

Dante didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan jajaran Dinas Kesehatan Surabaya dan Jawa Timur. Dante juga menyapa para nakes yang mengikuti acara tersebut secara virtual.

Dante dan rombongannya juga meninjau dan mengecek langsung setiap tahapan vaksinasi massal yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu.

Dante sempat terkagum-kagum dengan modifikasi pendaftaran vaksinasi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Meskipun pendaftarannya dilakukan secara manual, tapi tetap terdigitalisasi dan terhubung dengan data pemerintah pusat.

BACA JUGA: 80 Persen Tenaga Kesehatan di Surabaya Sudah Divaksin Covid Tahap Pertama

"Ada beberapa hal yang saya apresiasi dari kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya kali ini, salah satunya adalah modifikasi untuk melakukan pendaftaran atau registrasi yang programnya dibuat secara manual tapi terdigitalisasi. Itu yang baru saya temukan di Surabaya ini. Proses itu kemudian di-bleaching ke data sentral. Itu sangat memudahkan tenaga kesehatan karena mungkin ada nakes yang sebelumnya belum teregistrasi dari awal," kata Dante.

Menurutnya, sistem semacam ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Ia juga berharap daerah lain bisa mencontoh berbagai hal yang telah dilakukan Surabaya.

"Mudah-mudahan ini bisa memberikan aura positif bagi warga, sehingga tidak takut lagi untuk melakukan vaksinasi," katanya.

Apalagi, tenaga kesehatan yang sudah divaksin sejak beberapa minggu lalu dan di Surabaya dituntaskan hari ini tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini sudah aman dan halal.

Sementara itu, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersyukur karena sudah bisa memberikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Apalagi tadi sudah dicek sendiri oleh Wakil Menkes setiap tahapannya.

"Ya, alhamdulillah jika mungkin sistem yang kita lakukan di Surabaya bisa diadopsi dan diaplikasikan ke daerah lainnya. Artinya, kerja keras Dinas Kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi ini akhirnya dapat apresiasi yang luar biasa dari Pak Wamenkes," kata Whisnu.

Ia juga menjelaskan vaksinasi massal ini dilakukan untuk semua tenaga kesehatan yang bekerja di Surabaya, baik yang terdaftar di Si-SDMK atau tidak. Mereka ini diusulkan oleh institusi tempat dia bekerja atau organisasi profesi.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Targetkan Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Kedua di Bulan Februari

"Jumlah peserta yang mengikuti vaksinasi massal di Graha YKP ini yang mendaftar ada 4.257 nakes," ia mengungkapkan.

Selain di Graha YKP, vaksinasi massal ini juga dilakukan di 63 Puskesmas dan RSU dr Soetomo. Khusus yang Puskesmas nanti melakukan vaksinasi kepada 3.150 nakes dan di RSU dr Soetomo ada 80 nakes.

"Jadi total nakes yang divaksin serentak hari ini sebanyak 7.487 nakes. Itu artinya, vaksinasi untuk nakes di Surabaya 100 persen tuntas hari ini, jadi 31 ribu nakes se-Surabaya ditargetkan tuntas hari ini," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau warga Surabaya tidak perlu khawatir dan takut dengan vaksinasi karena aman dan halal. "Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya," ucapnya.