Minggu, 24 January 2021 07:00 UTC
Aminatun Habibah, Ning Min, Wabup Terpilih, Gresik, Wabup Gresik Terpilih, Pilkada. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Setelah ditetapkan menjadi wakil Bupati terpilih, Aminatun Habibah Wabup perempuan pertama di kabupaten Gresik segera melakukan perbaikan data terutama warga kurang mampu.
Putri Almaghfurlah KH. Ahmad Muhammad Al-Hammad pendiri pondok pesantren (Ponpes) tertua di Pantura Jawa, Ponpes Qomaruddin ini menjadi wakil bupati perempuan pertama sepanjang sejarah di Gresik.
"Bersyukur diberi kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat Gresik. Kita tidak boleh malu belajar kepada kepala daerah perempuan yang berprestasi dan berhasil membangun daerahnya," ujarnya, Minggu 24 Januari 2021.
Ning Min sapaan-nya, lebih memilih fokus untuk melakukan perbaikan data, menurutnya Gresik harus memilik big data yang valid dari data keluarga kurang mampu, pendidikan dan kesehatan yang harus segera dibenahi.
BACA JUGA: Paslon Gus Yani-Aminatun Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Agar bantuan untuk masyarakat kurang mampu harus benar-benar tepat sasaran, big data akan di-update dalam kurun waktu tertentu, agar sesuai dengan kenyataan di lapangan dan teknisnya berbeda dengan sebelumnya.
Dicontohkan seperti, pemberdayaan warga setempat, karang taruna, muslimat dan fatayat NU, atau yang lainnya (warga setempat) akan dilibatkan untuk memperbaiki data di lapangan.
"Selama ini yang mengawasi atau mendampingi bukan orang asli setempat. Makanya masih ada yang terima bantuan tapi orangnya mampu, ada yang benar-benar tidak mampu tapi tidak dapat bantuan. Kita siapkan big data agar bantuan tidak salah sasaran," ucapnya.
Jika big data itu sudah valid, bantuan kepada warga tidak perlu ribet, cukup menggunakan E-KTP dan dicek dalam big data, misalkan untuk berobat ke rumah sakit, cukup bawa KTP saja untuk proses administrasi, langsung diproses tidak perlu mencari surat untuk validasi data.
BACA JUGA: Bupati Terpilih Masukan Tanaman Porang Masuk Program Kerja 100 Hari
Hal ini juga berlaku di dunia pendidikan dan bantuan sosial lainnya salah satu program Nawa Karsa untuk perempuan adalah 'Bunda Puspa'. Yakni, bantuan untuk pemberdayaan perempuan usaha dan pendidikan anak.
Melalui program ini nantinya mampu meningkatkan ekonomi perempuan di dalam keluarga, pemberdayaan mulai dari pelatihan usaha, bantuan modal, hingga pemasaran secara online maupun offline.
"Artinya perempuan harus punya tambahan ekonomi. Ini yang akan kita garap di sektor UMKM, akan kami maksimalkan," tambahnya
Lebih jauh Ning Min menjelaskan, masih banyak perempuan yang ditemuinya terjebak dalam hutang rentenir, pihaknya akan memberikan fasilitas kepada ibu-ibu supaya mengerti untuk memanfaatkan fasilitas bantuan dari program ini.
"Di kampung-kampung itu banyak yang punya usaha. Seperti usaha pentol, mereka sangat tradisional sekali. Kita bantu memberdayakan agar bisa melalukan penjualan secara online," kata dia.
BACA JUGA: 16 Daerah Bisa Segera Melantik Calon Kepala Daerah Terpilih
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik menjadi perhatiannya, selama ini dianggap masih kurang maksimal. "Nanti ada UPT nya sendiri untuk pemberdayaan perempuan dan anak, urusannya banyak sementara anggaran kecil. Ini akan kaki perjuangkan," ringkasnya.
Sebagai catatan, Wanita kerab berorganisasi sejak muda ini aktif sebagai Wakil Sekretaris PW Ma'arif NU Jatim, juga Bendahara MKKS SMK Maarif NU dan Pondok Pesantren Jatim.
Selain itu juga memiliki latar belakang di dunia pendidikan seperti Kepala SMK Assa'adah Bungah Gresik, kemudian pernah dipercaya sebagai Ketua 1 PC Fatayat NU Gresik dan Pengurus PC Muslimat NU Gresik