Jumat, 17 October 2025 06:57 UTC
Suasana pembinaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) oleh Pemkab Gresik. Foto: Diskominfo Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Wabup Gresik Asluchul Alif menegaskan pentingnya pengelolaan irigasi sebagai kunci ketahanan pangan. Hal itu disampaikan saat membuka acara pembinaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Gresik.
“Gresik punya potensi pertanian yang tinggi. Kami tekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak. Kami butuh sinergi dengan petani, desa, dan HIPPA agar hasilnya nyata di lapangan,” katanya, Jumat 17 Oktober 2025.
Sementara Kepala DPUPR Gresik Dhiannita Tri Astuti menjelaskan, saat ini terdapat 220 HIPPA yang mengelola jaringan irigasi seluas hampir 14.000 hektare.
BACA: Gus Yani Minta Dispol PP Gresik Tegakkan Perda secara Humanis
Sejumlah HIPPA bahkan telah mandiri dan meraih penghargaan nasional. Kabupaten Gresik, lanjut Dhiannita memang dikenal sebagai kota industri, namun peran pertanian tetap menjadi sektor vital.
“Air adalah jantung pertanian. Infrastruktur irigasi tidak akan berfungsi tanpa partisipasi aktif petani. Karena itu, pembinaan ini penting untuk memperkuat kapasitas HIPPA,” jelasnya.
BACA: Pameran Bonsai Grumbul 2025, Geliat Ekonomi Kreatif di Cerme Kidul
Kegiatan yang diikuti pengurus HIPPA dari delapan kecamatan ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan memperkuat kerja sama dalam pengelolaan irigasi yang berkelanjutan.
Karenanya acara pembinaan HIPPA ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian program pemerintah, tapi juga ruang bertukar pengalaman.