Wabup Gresik Minta Layanan Kesehatan Warga Bawean Terus Ditingkatkan

Agus Salim

Reporter

Agus Salim

Jumat, 3 Juni 2022 - 09:40

Editor

Ishomuddin
wabup-gresik-minta-layanan-kesehatan-warga-bawean-terus-ditingkatkan

KUNJUNGAN KERJA. (Dari kiri ke kanan) Kepala Dinkes Gresik Mukhibatul Khusnah dan Wabup Gresik Aminatun Habibah saat kunjungan di RS Umar Mas'ud, Kepulauan Bawean, Jumat, 3 Juni 2022. Foto: Humas Pemkab Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengunjungi Rumah Sakit (RS) Umar Mas'ud, Kepulauan Bawean, untuk memastikan peningkatan pelayanan kesehatan di sana.

Dia menyebut Pemerintah Kabupaten Gresik tidak akan tutup mata jika ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Prioritas utamanya adalah layanan kesehatan di Pulau Bawean.

"Pernah terdengar RSUD di sini kurang maksimal, tapi harus dijawab dengan kinerja yang baik. Kita tetapkan niat untuk memberikan pelayanan yang baik di Bawean dan peningkatan SDM," katanya, Jumat, 3 Juni 2022.

Untuk permasalahan peningkatan tipe rumah sakit masih terkendala dari anggaran dan Pemkab Gresik ingin melengkapi SDM tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu.

BACA JUGA: Pemkab Gresik dan BPJS Kesehatan Teken Perjanjian Kersajama Jaminan Kesehatan

"Untuk semua nakes, kami minta terus berikan kinerja dan pelayanan yang baik karena kalian menjadi tumpuan masyarakat Bawean dalam hal layanan kesehatan," kata Wakil Bupati yang akrab disapa Ning Min ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah melaporkan bahwa di RS Umar Mas'ud ada 130 pegawai dengan 80 nakes. Layanan kesehatan di Pulau Bawean juga didukung 56 nakes Puskesmas Tambak dan 54 nakes Puskesmas Sangkapura.

Untuk tingkat keterisian berdasarkan jumlah bed atau Bed of Rate (BOR) tipe D saat ini 20-25 persen dari 50 tempat tidur (TT). Menurutnya, jika dijadikan tipe C harus ada 100 TT, BOR bisa turun menjadi 5-10 persen dan secara nasional kinerja dianggap turun.

BACA JUGA: Khofifah dan Pangkoarmada II Tinjau Vaksinasi Massal di Pulau Bawean

"Untuk memaksimalkan tersebut sudah dianggarkan Rp10 miliar khusus untuk peningkatan SDM, alat kesehatan, dan alat dokternya," katanya.

Selain itu, RS Umar Mas'ud menginginkan adanya tambahan nakes karena selama ditempatkan di Bawean tidak pernah lama karena mutasi atau penempatan kembali ke daratan. 

Direktur Utama RS Umar Mas'ud Didik Harianto berharap nakes rekrutan CPNS maupun P3K ada metode poin khusus untuk warga Bawean untuk memenuhi kebutuhan nakes.

"Pegawai ASN yang bertugas di pulau Bawean sebaiknya menaati perjanjian kontraknya. Jangan setahun dua tahun sudah pindah, terjadi kekurangan lagi sehingga kinerja dan pelayanan tidak bisa maksimal," katanya.

Baca Juga