JATIMNET.COM, Gresik – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi massal di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Sebanyak 10 ribu vaksin menyasar warga setempat, Kamis, 29 Juli 2021.

Didampingi Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, Sekdaprov Jatim, dan Bupati Gresik, rombongan langsung meninjau lokasi vaksinasi massal.

Lokasi pertama di Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri (STAIH) di Dusun Kebunagung, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Di sana sasaran vaksinasi sekitar 5.000 orang.

Dalam kesempatan itu, Khofifah hanya mengajak peserta vaksinasi bersalawat burda. “Keterangan terkait vaksinasi ini biar nanti disampaikan oleh Pangkoarmada,” katanya.

BACA JUGA: Pangkoarmada II Gelar Vaksinasi Massal di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor

Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan vaksinasi massal disiapkan sebanyak 10.500 vaksin dengan target 10 ribu orang.

Diterangkan, vaksinasi melalui program Serbuan Vaksin Bagi Masyarakat Maritim itu akan digelar selama tiga hari mulai Rabu hingga Jumat, 28-30 Juli 2021.

“Dalam sehari ditarget 500 hingga 750 orang. Kalau misalnya Jumat masih banyak yang berminat, maka akan kami undur sampai Sabtu. Insya Allah bisa semua, asal kita mau semua," katanya.

Sebanyak 100 orang relawan dari mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya, 30 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Tambak dan Sangkapura, serta 20 orang tenaga kesehatan dari Dinkes Koarmada II ikut membantu.

BACA JUGA: Pemkab Gresik Siapkan Vaksinator dan Lokasi Wisata Sebagai Rumah Vaksin

Rombongan kemudian meninjau lokasi kedua vaksinasi di Pesanggarahan, Dusun Boom, Desa Sawahmulya. Kemudian rombongan menuju helikopter di KRI Makassar dan kembali ke Surabaya.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Jatim Fraksi Demokrat asal Bawean, Samwil, sangat mengapresiasi kunjungan Khofifah dan menjadi semangat tersendiri bagi warga untuk ikut vaksin.

“Ini merupakan dukungan moril bagi warga Bawean untuk mengikuti vaksinasi, bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal.  Masyarakat Bawean dikenal sebagai perantau, sehingga penyebaran Covid-19 di Bawean sangat terbuka," ujarnya.