Senin, 24 May 2021 09:20 UTC

VIRAL. Tangkapan layar unggahan di Facebook tentang wanita melahirkan sendiri tanpa bantuan medis di Kabupaten Mojokerto. Repro: Facebook
JATIMNET.COM, Mojokerto – Media sosial dihebohkan dengan unggahan salah satu akun Facebook yang berisi informasi seorang wanita melahirkan tanpa bantuan siapapun dan dua jam setelahnya baru diketahui dan ditolong warga. Peristiwa itu disebut terjadi di Kabupaten Mojokerto
Informasi tersebut diunggah Senin, 24 Mei 2021, sekitar pukul 02.00 WIB. "INFO Daerah GEMEKAN MOJOKERTO bantu cari suami yg gg pulang. Istri melahirkan 2 jam baru ada yg nolong mohon yg tau foto laki2 itu bisa hub. 0857xxxxxxx,” demikian isi unggahannya. Gemakan merupakan salah satu desa di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Informasi itu disertai kumpulan foto seorang wanita yang terbaring dan dibawa masuk ke ambulans, bayi berbalut kain merah, dan foto wanita dengan laki-laki diduga suaminya. Informasi yang beradar, bayi tersebut dilahirkan, Minggu, 23 Mei 2021.
BACA JUGA: Janin yang Dipendam di Mojokerto Milik Pasangan Suami Istri karena Keguguran
Menyikapi informasi di media sosial tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan pihaknya melalui Camat dan Puskesmas Sooko masih menelusuri kebenarannya.
"Sedang dikoordinasikan dengan Camat dan PKM Sooko baik dari Kades dan Babinsa, maupun dari bidan desa sedang mengupayakan untuk mencari info," katanya, Senin, 24 Mei 2021.
Ikfina menyebut jika para kader kesehatan di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko belum ada yang mengenali wanita yang diinformasikan di Facebook tersebut.
BACA JUGA: Pembuangan Bayi di Mojokerto Dilakukan Usai Persalinan Tanpa Bantuan Medis
"Saya rasa itu nanti tidak butuh waktu lama, sebab kader tersebar di seluruh dusun, apalagi kalau hamil itu pasti tercatat," kata bupati yang juga dokter tersebut.
Pemimpin perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berharap informasi yang beredar di jagad media sosial bukan warga Mojokerto. Namun, jika ternyata benar warga Kabupaten Mojokerto, pihaknya pasti akan membantu ibu dan anak yang dilahirkan jika memang memerlukan bantuan medis.
"Kalau memang warga Mojokerto akan kita pastikan dulu kondisinya apakah butuh bantuan kesehatan. Namun jika masih dalam keadaan sehat dan terpenuhi, berarti kita tak perlu intervensi, hanya memantau secara standar untuk kesehatan ibu dan bayi. Berharap pula semoga bukan warga kita," katanya.
