Logo

Viral Temuan Belatung di MBG, SMKN 1 Tuban Klarifikasi ke Siswa

Reporter:,Editor:

Kamis, 17 July 2025 06:00 UTC

Viral Temuan Belatung di MBG, SMKN 1 Tuban Klarifikasi ke Siswa

Gerbang depan SMKN 1 Tambakboyo yang viral karna MBG yang didapat terdapat belatung. Foto: Zidni Ilman

JATIMNET.COM, Tuban – Kepala SMKN 1 Tuban Agus Siswanto menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil salah satu murid yang berada dalam video viral temuan belatung di makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemanggilan dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK). Bukan untuk memberi sanksi, melainkan mengklarifikasi asal mula video tersebut.

"Ya (dipanggil BK) untuk konfirmasi kebenaran video tersebut," ujar Agus saat dikonfirmasi jatimnet.com, Kamis siang, 17 Juli 2025.

Ia menambahkan, pihak sekolah akan mengevaluasi kasus ini dan memberikan arahan agar para siswa menyampaikan keluhan terkait MBG lewat guru pendamping.  “Biar bisa disampaikan ke penyedia,” tegasnya.

BACA: Temuan Belatung pada Menu MBG di Tuban, Siswa Ungkap Kronologinya 

Pelajar yang dipanggil tersebut adalah Arsyaraka Valen. Pelajar berusia 17 tahun itu menyebut dirinya sempat dipanggil pihak bimbingan konselig (BK) sekolah secara khusus, dan ditanyai soal siapa yang menyebarkan video.

"Sempat dipanggil hari Selasa, 15 Juli 2025. Ditanya siapa yang buat video dan menyebarluaskan," tuturnya.

Ia mengisahkan kejadian bermula saat makanan MBG dibagikan di kelas. Ketika kotak makanan dibuka, tampak ada belatung keluar dari dalamnya.

"Itu awal mulanya saat kelas-kelas yang ambil, itu dibuka dan ada belatungnya keluar. Kalau keluar dari ayam atau sayurnya itu enggak tahu jelasnya, yang penting itu keluar dari makanan," jelas Valen.

Ia menyebut sedikitnya ada empat kotak makanan yang diduga terkontaminasi. "Setahu saya ada empat yang ada isi belatung. Awalnya, teman-teman ya merumpel dulu, terus kaget," katanya.

BACA: MBG Pertama Kali di Tuban, Siswa Unggah Video Belatung di Makanan 

Menurut Valen, makanan tersebut tidak diganti meski diketahui mengandung belatung. Bahkan ia sempat mencicipinya. "Iya sempat dimakan sedikit, terus tahu gitu, ya gak lanjut makan," ujarnya.

Setelah video tersebar, pihak sekolah meminta agar video dihapus agar tidak semakin meluas. "Diminta untuk menghapus video agar tidak beredar lebih luas," ungkapnya.

Valen berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi penyedia makanan. "Harapannya agar dari pihak katering bisa lebih baik, biar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," pungkasnya.