JATIMNET.COM, Surabaya – Dunia maya tengah dihebohkan dengan unggahan foto Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo (Jokowi) yang berdampingan dengan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee. Momentum itu terjadi ketika keduanya bertemu dalam acara KTT G-20 di Bali lalu. 

Foto yang disertai tulisan “Bi, tolong buatkan tamu kita minum. “Baik, Nyonya” itu dinilai merendahkan Ibu Iriana Jokowi.

Akun twitter mengunggah foto disertai tulisan pada Kamis, 17 November 2022 itu adalah @KoprofilJati. Para netizen menghujat akun tersebut. Beberapa saat kemudian, akun @KoprofilJati menghilang dari dunia maya. 

Baca Juga : KTT G20 di Bali Lancar, Jokowi Calonkan IKN Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Ketika akun itu diklik, muncul “Istilah yang Anda masukkan tidak memunculkan apapun. Silakan coba lagi nanti”.Meski demikian, tangkapan layar berisi unggahan foto dua Ibu Negara yang sedang berdampingan itu sudah tersebar di media sosial. 

Reaksi akhirnya muncul dari para netizen. Seperti cuitan “Halo pak @DivHumas_Polri tolong ketersediaannya untuk memeriksa. Untuk mas @kaesangp dan mas @gibran_tweet perjuangkan harga diri ibu kamu yang saat ini menjadi Ibu Negara” demikian tulis @normaneraga.

“Halah santai aja bang”  begitu balasan anak Iriana, Gibran Rakabuming Raka melalui akun pribadinya @gibran_tweet. 

Baca Juga : Petugas Gabungan Sisir Perairan Laut Utara Probolinggo, Dukung Pengamanan KTT G20 Bali

Akun KoprofilJati dihapus dari Twitter, Akun Facebook Kharisma Jati Jadi Sorotan

Akun Facebook Kharisma Jati menjadi bulan-bulan warganet. Ini setelah pemilik akun mengunggah surat permintaan maafnya.

"Surat Terbuka Permintaan Maaf
Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan. 

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan. 

Baca Juga : Jokowi Dorong Kolaborasi untuk Hadapi Krisis Global

Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal. 

Halah santai aja bang https://t.co/9CdfGGo3AT

— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) November 17, 2022

Namun tidak ada sedikutpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuataan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka. 

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun".  

Baca Juga : Presiden Jokowi Nyatakan KTT G20 Tidak Boleh Gagal

Oleh netizen, surat terbuka permohonan maaf itu dinilai terlalu sombong. Hingga akhirnya, identitas Kusuma Jati dibongkar. 
Ia disebut sebagai komikus. Bahkan, sebelumnya pernah menghina komikus perempuan dengan sindiran dalam bentuk komik porno. 

“Ada komikus namanya Kharisma Jati yang kemarin baru saja menghina Bu Iriana,” tulis Ananda Dianti di akun facebok-nya, Jumat, 18 November 2022. 

“Wuhuy drama baruu. Konteks komikus veteran kharisma jati buat jokes nyeleneh lagi (untuk kesekian kalinya), kali ini gak main-main nyinggungnya petinggi negara yang ketemuan pas g20.Twiteernya sekarang entah ngilang kemana kaena udah kena doxx abis-abisan serangan warga twitter,” tulis akun facebook Gerald Matasik.