Logo

Video Call dengan Warganya di Wamena, Wali Kota Probolinggo Imbau Pulang

Reporter:,Editor:

Kamis, 10 October 2019 13:19 UTC

<em>Video Call</em> dengan Warganya di Wamena, Wali Kota Probolinggo Imbau Pulang

WAMENA. Wali Kota Probolinggo Saat Melakukan Video Call Dengan Warganya Yang Tertahan di Wamena, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sekitar 250 orang warga Kota Probolinggo yang merantau ke Papua, masih tertahan di pengungsian Kota Wamena, pasca kerusuhan yang terjadi 23 September 2019 lalu. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pun menanyakan kabar mereka lewat video call.

Dalam video call yang berlangsung sekitar dua jam itu, Wali Kota Hadi berkomunikasi dengan tiga orang warga Kota Probolinggo. Hadi menanyakan kabar warganya secara langsung, baik seputar kesehatan, persediaan makanan, hingga kondisi terbaru keamanan di Wamena.

Salah satu warga yang berkomunikasi adalah Dedy, warga perantau asal Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

BACA JUGA: 25 Perantau asal Jatim Telah Tiba di Kota Asalnya

“Selamat siang Pak Dedy, bagaimana kabarnya. Masih sehat kan? rencana kapan mau pulang ke Kota Probolinggo,” sapa Hadi, Kamis 10 Oktober 2019.

“Alhamdulillah baik Habib (sapaan akrab Wali Kota Hadi), ini masih di sini nunggu situasi aman. Nanti kalo sudah baikan, baru saya kembali ke Kota Probolinggo,”jawab Dedy.

Selanjutnya Hadi juga melakukan video call dengan Antonius warga Kademangan lainnya. Ditemani ibunda Antonius, Siti Muriana, Hadi menyapa langsung pemuda lajang tersebut.

BACA JUGA: 11 Perantau asal Probolinggo Telah Pulang Kampung

“Assalamualaikum Mas Anton, ini saya bersama ibunda anda. Apa kabar di sana, masih baik-baik saja kan. Tolong jaga kesehatan dan keselamatannya, jangan kemana-mana dulu biar aman,”sapa Wali Kota Hadi.

“Baik Bib, iya rencananya mau pulang. Namun masih tunggu situasi aman dulu, nanti kemungkinan pulang naik kapal laut,”ungkapnya.

Sementara Siti Muriana, ibunda Anton meminta anaknya agar segera pulang, karena khawatir dengan kondisi anaknya di Wamena. 

BACA JUGA: Pemkot Buka Posko Aduan Warga Probolinggo di Wamena

Mole nak, mole deknak. Dulih mole ke Probolinggo,” ungkap Siti Muriana dalam Bahasa Madura, sembari meneteskan air mata.

Atas hal itu, Hadi mengaku akan terus memantau kondisi warganya yang ada di Papua, hingga seluruhnya kembali ke kampung halamannya masing-masing.  

“Tentu kami pihak pemerintah, akan memfasilitasi keinginan warga kami yang masih tertahan di Wamena. Harapannya, agar mereka bisa kembali dengan selamat,”terang Wali Kota Hadi.

BACA JUGA: PWNU Jatim Tawarkan Pendidikan Gratis di Pesantren Bagi Pengungsi Wamena

Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Zainullah, mengatakan terdapat sekitar 60 warga Kota Probolinggo yang telah berhasil pulang. Jumlah tersebut terdiri dari warga yang pulang secara mandiri serta yang difasilitasi pemerintah.

“Maksud pulang secara mandiri itu, adalah warga Kota Probolinggo yang masih memiliki biaya untuk pulang ke kampungnya. Lebih lanjut untuk yang lain, dinsos akan terus memantau perkembangan warga Kota Probolinggo yang masih tertahan di Wamena,”jelasnya.