Jumat, 20 August 2021 07:40 UTC
VAKSINASI IBU HAMIL: Salah seorang ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) kampus C Unair Surabaya, Kamis 19 Agustus 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Vaksinasi door to door bakal diterapkan kepada ibu hamil (bumil). Ini setelah dilakukan vaksinasi massal dosis 1 kepada ibu hamil di Airlangga Convention Centre (ACC) Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Kamis 19 Agustus 2021.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan vaksinasi massal ibu hamil di ACC Kampus C Unair telah menyasar 800 jiwa dari total 1000 undangan. Ini dikarenakan beberapa di antaranya tidak hadir saat hari H pelaksanaan.
"Kemarin sasaran 1000, baru tercapai 800. Targetnya 1500 lagi, tapi belum ada vaksinnya," kata Febria Rachmanita, Jumat 20 Agustus 2021.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil tidak datang saat pelaksanaan vaksinasi massal di ACC Kampus C Unair Surabaya. Satu di antaranya adalah ibu hamil tersebut belum mendapat izin dari suaminya. "Belum dapat izin dari suami. Terus kemudian masih ragu-ragu," ia menuturkan.
Baca Juga: Vaksinasi Ibu Hamil di Surabaya Diberikan Setelah Trimester Pertama
Karena beberapa faktor tersebut, pihaknya menyatakan bakal melakukan pendekatan-pendekatan secara persuasif. Ia berharap, seluruh ibu hamil di Surabaya yang telah ditetapkan menjadi sasaran, bersedia untuk divaksin Covid-19.
"Ini masih kita lakukan pendekatan, karena nanti bumil wajib melakukan vaksin seperti waktu kita mewajibkan mereka tes PCR," ia mengungkapkan.
Bahkan untuk mendekatkan layanan, pihaknya berencana menerapkan vaksinasi door to door. Atau, mendatangi langsung ke rumah-rumah ibu hamil seperti yang telah dilakukan sebelumnya kepada lansia dan disabilitas.
"Ya, ketika mereka tidak bisa (datang). Seperti kita lakukan pada lansia, disabilitas, kita lakukan door to door. Kalau mereka masih belum berkenan ya kita datangi," ia menerangkan.
Baca Juga: Berisiko Meninggal, Dinkes Situbondo Percepat Vaksin Ibu Hamil
Siapapun bisa tertular Covid-19 termasuk pula ibu hamil. Karenanya, vaksinasi ini dinilainya penting untuk menumbuhkan herd immunity bagi ibu hamil. Apalagi, bumil juga tergolong rentan tertular Covid-19.
"Siapa saja bisa tertular. Kalau bumil kan rentan, mudah tertular. Jadi di Surabaya penularannya bukan lagi kluster-kluster, tapi sudah komunitas," ia memaparkan.
Usia kehamilan yang aman divaksin setelah melewati 3 bulan pertama. Atau, setelah melewati trimester pertama. Pihaknya memastikan, vaksinasi kepada bumil tidak membahayakan bagi janin atau calon bayi.
"Kita utamakan yang risiko tinggi, usia 35-40 tahun. Yang punya komorbid (tidak akut dan terkontrol) itu juga. Janinnya jadi kuat," ia menekankan
