Logo

Vaksinasi di Mojokerto Masih Rendah, Kapolresta Mojokerto Blusukan Ke Pelosok Pegunungan

Reporter:,Editor:

Rabu, 14 July 2021 06:20 UTC

Vaksinasi di Mojokerto Masih Rendah, Kapolresta Mojokerto Blusukan Ke Pelosok Pegunungan

VAKSINASI: Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan saat turun langsung melihat pelaksanaan vaksinasi yang digelar dengan menyusuri desa dan pegunungan, Rabu 14 Juli 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Tingkat kesadaran untuk melakukan vaksinasi di wilayah Kabupaten Mojokerto masih rendah. Terutama di empat kecamatan yakni Jetis, Gedeg, Kemlagi, dan Dawarblandong.

Sebab, mereka rata-rata warga itu lebih banyak tinggal daerah terpencil dan pegunungan. Hal itu pun menjadi perhatian khusus langsung dari Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Perwira dua melati di pundak itupun memilih turun langsung bersama Bhabinkamtibmas menuju lokasi dengan menaiki kendaraan. Salah satunya daerah yang didatangi adalah Dusun Bantengan, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kondisinya cukup terjal, dan hanya bisa dilewati pejalan kaki atau sepeda motor.

Meski begitu, hal itu tak membuat Akpol lulusan tahun 2001 ini patah semangat. Bahkan, mantan Kapolres Pasuruan bersama PJU dan perangkat itu terus melanjutkan perjalanan sejauh lima kilometer dengan membawa kendaraan vaksin keliling lengkap dengan tenaga kesehatan, dan motor probiotik dari Polresta Mojokerto, guna melayani vaksinasi warga secara langsung, utamanya yang sudah lansia.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Mojokerto Banyak yang Terpapar Covid-19 dan Tiga Meninggal

"Apa yang kita lakukan itu untuk mempercepat pemberian vaksinasi secara massal terhadap masyarakat. Karena ini sesuai dengan imbauan pemerintah," katanya.

Di sisi lain, Kapolresta Rofiq itu juga mengaku, apa yang dilakukan sampai turun langsung dengan ke pedesaan, daerah terpenting dan pegunungan juga untuk menjaga imunity di tengah pandemi Covid-19. Karena jika dilakukan dengan berjalan itu sama hal berolahraga.

"Ya kita jadikan sarana olahraga saja, Pak Kapolsek juga sudah jarang olahraga ini tadi kan jadi sehat," ucapnya usai memastikan sejumlah warga di plosok utara sungai Mojokerto mendapatkan vaksin Sinovac gratis.

VAKSINASI: Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan saat turun langsung melihat pelaksanaan vaksinasi yang digelar dengan menyusuri desa dan pegunungan, Rabu 14 Juli 2021. Foto: Karin

Dirinya menyebut usaha stimulus atau sosialisasi vaksinasi gratis sudah dilakukan dengan optimal pihaknya. Mulai dari menyiapkan gerai vaksin Polresta untuk warga di wilayah hukumnya.

Hingga mempermudah proses mendapatkan vaksin secara gratis, dengan menyediakan foto kopi Kartu Identitas Penduduk (KTP) saja masih banyak keengganan warga untuk datang.

"Kita siapkan gerai juga masih belum hadir, dipermudah prosesnya masih juga enggan datang. Jadi kita datang kerumah-rumah dan ada beberapa yang kita datangi ini pun masih menolak untuk dilaksanakan vaksin dengan alasan kesehatan, dan takut," memungkasi.

Salah satunya Suparmi, 70 tahun yang enggan divaksin lantaran habis dilakukan operasi kanker, dan merasa sudah tua. Hingga wanita renta ini memilih menerima bantuan sembako dan suplemen tambahan saja. Seperti vitamin C, dan probiotik.

Baca Juga: Kritis di Mobil, Warga Jetis Ditolak Sejumlah Rumah Sakit di Mojokerto

"Saya gak usah divaksin soalnya baru selesai operasi kanker payudara Pak, tapi alhamdulilah sudah disambangi dan dibantu diberi ini (sembako) juga obat-obatan," ucapnya lirih ke Kapolresta Mojokerto saat diajak berbincang sembari membersihkan bawang untuk bahan memasaknya. 

Kapolresta pun tak bisa memaksakan hal tersebut, lalu memilih memberikan edukasi pentingnya prokes 5 M di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. 

"Nggih mbah, jenengan makan-makanan yang sehat aja yah. Jangan lupa vitamin ini diminum, sama probiotiknya juga. Ada minyak kayu putih juga, sama dengan yang punya mbah punya, jangan lupa diusap-usapkan di maskernya," himbau Rofiq sembari membukakan bingkisan prokes untuk Mbah Suparmi di teras rumah. 

"Kita akan tetap terus masif edukasi, sampaikan masyarakat terkait pentingnya prokes dan vaksin. Sebab targetnya dari 260.000 warga di empat kecamatan sudah harus tervaksin 70 sampai 80 persen," memungkasi.