Selasa, 28 May 2019 02:12 UTC
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Persebaya Surabaya kemungkinan mendapat tambahan tenaga di lanjutan Liga 1 lawan (Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS) di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis 30 Mei 2019.
Pasalnya, tiga penggawa tim berjuluk bajul ijo yang dipanggil pemusatan latihan timnas, dikabarkan masih bisa memperkuat klub.
Pemain yang dipanggil bergabung dengan timnas senior yakni, Hansamu Yama, Ruben Sanadi dan Irfan Jaya.
Kabarnya, ketiganya diizinkan untuk terlambat bergabung dengan timnas.
BACA JUGA: Persebaya Waspadai Kepercayaan Diri PSIS
"Senior juga dapat izin. Walaupun baru kumpul sedikit terlambat," ujar Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman usai memimpin latihan di Gelora Delta Sidoarjo, Senin 27 Mei 2019 sore.
Kepastian bergabungnya tiga nama tersebut didapat Djanur usai berbincang dengan asisten pelatih Timnas Indonesia.
"Saya sudah ngomong dengan asisten pelatih Timnas Indonesia. Saya ngomong dengan Yeyen. Dari asisten pelatih Timnas itu dia meneruskannya kepada pelatih kepala," ungkapnya.
Selain timnas senior, kemungkinan merapatnya para pemain Persebaya yang telat bergabung dengan timnas, juga berlaku pada Timnas Indonesia U-22.
BACA JUGA: Pahabol Tak Akan Selebrasi Jika Cetak Gol
Hanya saja, untuk mendapat restu tersebut, Persebaya harus berkirim surat ke federasi.
Jika hal ini terwujud, Persebaya dan Djadjang Nurdjaman bisa bernapas lega.
Pasalnya, pelatih 60 tahun itu bakal punya banyak pilihan untuk menurunkan pemain saat laga lawan PSIS Semarang.
Menghadapi PSIS, Djanur mengaku telah mempelajari skema permainan yang diterapkan PSIS.
BACA JUGA: Djanur Soroti Konsentrasi Pemain Persebaya di Awal Babak
Seluruh pemain tim berjuluk bajol ijo itupun telah melihat permainan Nur Yulianto dkk, saat lawan Persija melalui rekaman video.
Menu latihan secara teknik telah disiapkan untuk menjamu PSIS.
"Materi latihan hari ini pasca libur saya harus mengembalikan kondisi fisik. Disamping itu di akhir latihan tadi ada taknical disesuaikan dengan apa yang saya dilihat (Persija vs PSIS)," kata Djanur.