Logo

UMKM di Surabaya Dituntut Manfaatkan Platform Digital agar Bertahan

Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 September 2021 01:00 UTC

UMKM di Surabaya Dituntut Manfaatkan Platform Digital agar Bertahan

TEMU UMKM. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno dan pejabat Dinas Koperasi dan UMKM menggelar temu UMKM se-Kecamatan Wonocolo secara hibrid, Jumat, 3 September 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno dan pejabat Dinas Koperasi dan UMKM menggelar temu UMKM se-Kecamatan Wonocolo yang digelar secara hibrid, Jumat, 3 September 2021.

Para pelaku UMKM menyampaikan terima kasih atas bantuan modal melalui BLT UMKM sebesar Rp1,2 juta yang telah diterima untuk stimulan permodalan. Mereka berharap intervensi kebijakan terhadap pelaku UMKM di tengah pandemi diharapkan dapat menyeluruh dan berkelanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Armuji menyampaikan apresiasi karena pelaku UMKM telah berjuang di tengah pandemi Covid-19 dan memberikan motivasi untuk terus berjuang mengambil peran dalam upaya pemulihan ekonomi.

BACA JUGA: UMKM Didorong Digitalisasi dan Efisiensi Operasi di Masa Pandemi

"Dinas Koperasi dan UMKM memfasilitasi dengan melakukan pendampingan dan promosi terhadap pelaku usaha mikro yang mana mereka harus beralih menggunakan platform digital agar bisa bersaing,” kata Armuji.

Ia juga mengingatkan dalam situasi normal baru seperti saat ini menuntut pelaku usaha terus berinovasi memasarkan produk-produknya secara online. Sehingga dapat menambah jangkauan pasar dan konsumen yang lebih luas.

BACA JUGA: Cara Pemkot Surabaya Bantu UMKM Pertahankan Usaha di Masa Pandemi Covid-19

“Kita telah lihat banyak retail-retail besar dan toko-toko besar yang gulung tikar di tengah pandemi. Saat ini tepat agar semua beralih ke penjualan secara online supaya bisa survive (bertahan),” ia mengungkapkan.

Ia juga menyampaikan saat ini Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian khusus kepada UMKM melalui intervensi kebijakan melalui fasilitasi, sertifikasi, dan promosi terhadap pelaku usaha.