Logo

UINSA Jadi Sasaran Serbuan Vaksin Khusus Kampus

Reporter:,Editor:

Rabu, 04 August 2021 08:20 UTC

UINSA Jadi Sasaran Serbuan Vaksin Khusus Kampus

VAKSINASI KAMPUS: Suasana vaksinasi khusus kampus yang digelar Pemprov Jatim, di UINSA Surabaya, Rabu 4 Agustus 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya  - Beberapa hari terakhir ini, Pemprov Jatim genjar menggelar akselerasi atau percepatan vaksinasi dengan melibatkan perguruan tinggi. Sehingga khusus kampus di Kota Pahlawan, Pemkot Surabaya menyiapkan vaksinator atau tenaga kesehatannya, dan kampus menyediakan tempat dan kepanitiaannya.

Kali ini, serbuan vaksin itu dilakukan di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang digelar selama dua hari. Ada sekitar 30 tenaga kesehatan diterjunkan untuk menjadi vaksinator.

Jumlah tersebut belum termasuk tenaga skrining yang juga diperbantukan. Sebab, vaksinasi di UINSA itu akan disiapkan sekitar 5 ribu dosis untuk disuntikkan pada hari ini sebanyak 2.500 dosis dan besok sebanyak 2.500 dosis.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu 4 Agustus 2021, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di ITS, Khofifah: Semoga Dapat Memberikan Perlindungan Kepada Masyarakat Indonesia

Rektor UINSA Prof Masdar Hilmy mengakui bahwa vaksinasi ini dapat terselenggara berkat kerjasama antara Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan juga pihak kampus. Sebab, vaksinnya dari pemprov, nakesnya dari pemkot dan tempat serta kepanitiaannya dari UINSA.

“Untuk sementara Bu Gubernur menyediakan 5 ribu vaksin, 2.500 untuk hari ini dan 2.500 lagi untuk besok. Setelah itu terserah beliau, kalau masih mau menggelar vaksin di sini kami siap,” kata Prof Masdar Hilmy.

Adapun sasaran vaksinnya yaitu untuk para dosen dan tenaga pendidik beserta keluarga besarnya, termasuk anak istrinya, dan juga semua pegawai UINSA beserta para alumni UINSA. Bahkan, vaksin itu juga diperuntukkan bagi warga sekitar kampus yang belum menerima vaksin, karena ternyata sudah banyak juga yang divaksin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Serentak se-Indonesia

“Jadi, kami koordinasikan datanya dengan rinci, karena kami tidak ingin ada kerumunan pada saat pelaksanaan vaksin. Makanya saya cek terus datanya setiap hari, karena jangan sampai bergerombol,” ia menjelaskan.

Menurutnya, kampus atau lingkungan pendidikan memang harus mengambil peran dalam vaksinasi ini. Bahkan, ia juga mengaku sempat berpikir untuk menyumbangkan salah satu asrama di UINSA untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.

Karena kebetulan pada saat itu pemerintah sedang menggalakkan program isolasi mandiri dan asramanya sedang kosong. "Namun ternyata, waktu itu ada PPKM, sehingga kami terlambat merespon. Tapi kalau vaksin ini, termasuk vaksin keduanya nanti, kami siap fasilitasi,” ia memastikan.