Logo

Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Serentak se-Indonesia

Presiden Jokowi: Jaga Jarak, Selamat Belajar dan Salam Untuk Orang Tua dan Guru
Reporter:,Editor:

Rabu, 14 July 2021 09:00 UTC

Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Serentak se-Indonesia

VAKSINASI PELAJAR: Salah satu pelajar saat mendapatkan jatah vaksin di Stadion Geloran 10 November (G10N) Surabaya, Rabu 14 Juli 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Hari ini vaksin diberikan kepada 1.300 peserta didik jenjang SMP dan 1.000 pelajar jenjang SMA se-Surabaya. Berbeda dari biasanya, kali ini vaksinasi dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.

Melalui pertemuan virtual itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh pelajar agar tidak perlu takut divaksin. Jokowi juga memberi dukungan agar anak-anak terus semangat belajar meskipun berlangsung secara online.

“Kita ingin mendorong agar vaksin ini dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal. Jaga jarak, jangan berkerumun, selamat belajar ya anak-anakku. Salam untuk orang tua dan bapak ibu guru,” kata Presiden Jokowi, Rabu 14 Juli 2021.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Baca Juga: Vaksinasi Masal di Surabaya untuk Target Memenuhi Herd Immunity

Setelah mengikuti pertemuan virtual bersama Presiden Jokowi, Wali Kota Surabaya bersama rombongan memberikan dorongan semangat kepada pelajar yang disuntik vaksin di SMPN 1 Surabaya. “Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik,” kata Eri.

Setelah meninjau meja skrining, ia bergeser mendatangi salah satu anak tidak bisa disuntik lantaran suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Di situ, ia memastikan ketika suhu tubuhnya turun maka anak tersebut dapat langsung disuntik vaksin.

“Jangan khawatir kehabisan vaksin ya. Besok, atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting,” ia menuturkan.

Tidak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar atas bantuan vaksin yang diberikan. Ia menargetkan, dalam sehari jumlah vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai 50 ribu sasaran. Bahkan, dia menghitung, kebutuhan vaksin khusus bagi pelajar mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.

Baca Juga: Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi Massal di Surabaya Terus Digeber

“Kalau kita bisa melakukan 50 ribu dalam sehari maka ini akan selesai dalam sepekan. Tapi kita sedang tunggu vaksin dari pemerintah pusat, sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ia memaparkan.

Sementara, Kabinda Jawa Timur Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jatim saja. Tetapi serentak dilakukan di sekitar 14 wilayah episentrum yang dilakukan vaksinasi usia 12-17 tahun.

Pihaknya menyatakan, bakal terus bersinergi bersama Pemkot dan Pemprov untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jatim. "Kita bahu-membahu bersama tiga pilar untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi," kata Marsma TNI Rudy Iskandar.

Selain percepatan vaksinasi, upaya lain yang dilakukan untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 adalah memasifkan tracing atau penelusuran kontak erat.

"Tracing ini juga terus dilakukan untuk menemukan kasus baru. Ketika ada warga yang terpapar, maka langsung disampaikan kepada satgas untuk mendapatkan penanganan,” ia mengungkapkan.