Senin, 25 March 2019 03:01 UTC
KARYA INOVASI. Dirut PT Terminal Teluk Lamong Dothy (kanan) bersama founder Gregor Van Essen Founder The Water Agency di sela kompetisi inovasi kemaritiman antar mahasiswa, 23 Maret 2019 di Surabaya. Foto: TTL
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) bekerja sama dengan organisasi asal Belanda Water Agency menggelar Indonesia Water Challenge untuk mencari karya kreatif dan inovatif dengan melibatkan 25 perguruan tinggi bergengsi di Indonesia.
Kegiatan ini untuk menghasilkan karya kreatif dari mahasiswa di bidang jasa kepalabuhanan atau kemaritiman dengan tema Eco-Smart Port untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di tengah fase pembangunan infrastruktur pelabuhan yang dinamis di Terminal Teluk Lamong.
Dirut Terminal Teluk Lamong, Dothy menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan dukungan yang inovatif dan kreatif dari semua pihak.
“Kami berharap kreasi ini sebagai modal pengembangan fasilitas jasa kepelabuhanan dan logistik di Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara maju,” kata Dothy dalam keterangan resminya, yang diterima Jatimnet.com, Senin 25 Maret 2019.
BACA JUGA: Teluk Lamong Targetkan Selesai Pembangunan Lima Blok
Sejumlah perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan bertema Eco-Smart Port ini di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Padjajaran, Universitas Pancasila dan beberapa perguruan tinggi bergengsi lainnya.
Mahasiswa peserta kompetisi mengikuti kegiatan kuliah tamu, kunjungan lapangan dan pendampingan kompetisi oleh para ahli dari Indonesia maupun Belanda. Para ahli ini memberikan materi untuk dijadikan karya.
Beberapa innovator yang memberikan materi adalah Direktur Utama PT Port of Rotterdam Indonesia, Willem Dedden; Kepala Bidang Pendidikan Kemaritiman Kemenkomaritim, Rofi Alhanif; Advisor Adaptation to Climate Change Ecology of Deltares, Maaike Maarse; Commercial Manager of Van Oord, Herbert Sibarani; dan BM Manager PT Waskita Karya Tbk, Kharis Alfi.
BACA JUGA: Terminal Gas Alam Akan Dibangun di Pelabuhan Tanjung Perak
Inovasi dan kreasi peserta disesuaikan dengan pengembangan infrastruktur, fasilitas, sumber daya manusia dan pemberdayaan lingkungan sekitar Terminal Teluk Lamong.
Selain itu, bekal pengetahuan peserta mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi area pelabuhan dan kampung nelayan Romokalisari sebagai binaan Terminal Teluk Lamong di bidang pemberdayaan masyarakat
Water Challenge 2019 yang memasuki tahun ketiga menghasilkan inovasi berjudul Lamong Bay for Better Indonesia dengan melakukan integrasi industri, kereta api bertenaga angin, pengelolaan air, konservasi ekosistem dan pariwisata di sekitar area kampung nelayan.