Senin, 25 February 2019 06:19 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - PT Terminal Teluk Lamong menargetkan pengembangan fase kedua pembangunan sebanyak lima blok selesai tahun ini. Dengan begitu container yard atau lapangan penumpukan Terminal Teluk Lamong meningkat menjadi 15 blok.
Corporate Communication Manager PT Terminal Teluk Lamong Reka Yusmara mengatakan, perluasan lapangan penumpukan kontainer ini disiapkan untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada pengguna jasa. Mengingat pertumbuhan volume petikemas yang terus meningkat.
"Tahun 2018 pencapaian arus petikemas mencapai 637,733 ribu teus. Meningkat 29,3 persen dibanding 2017 yang mampu mencatat 493,071 teus," ujar Reka Yusmara dalam keterangan resminya, Senin 25 Februari 2019.
BACA JUGA: Pelindo III Siapkan Belanja Modal Rp 6,4 Triliun
Secara keseluruhan, volume arus produksi petikemas naik 32 persen year to year. Arus petikemas internasional menyumbang sebesar 51 persen, dan arus petikemas domestik sebesar 49 persen.
"Ini menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan yang signifikan pada arus logistik nasional, khususnya destinasi pelabuhan Tanjung Perak," tuturnya.
Sedangkan arus curah kering, lanjutnya, kenaikan cukup besar. Angkanya mencapai 108,3 persen. Dari 1,2 juta ton pada 2017, menjadi 2,5 juta ton tahun lalu. Yang tahun 2018, kunjungan kapal tercatat sebanyak 69 kedatangan kapal. Tumbuh 87,5 persen dibanding dua tahun lalu sebanyak 38 kedatangan kapal.
BACA JUGA: Pelindo III Terapkan Budaya K3 Tenaga Kerja Bongkar Muat
Peningkatan arus curah kering itu setidaknya terlihat pada dua hal, yaitu peningkatan jumlah kapal curah kering dan perubahan perilaku pasar atau pengguna jasa.
"Kapal curah kering mengalami penambahan permintaan volume muatan. Pasca terintegrasinya peralatan dan fasilitas curah kering. Ada perubahan menjadi single port atau seluruh muatan dibongkar pada satu terminal," tandasnya.