Jumat, 04 December 2020 08:00 UTC
Designer Embran Nawawi. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Keindahan dan gaya atau style dari trend fashion mode pakaian terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Bahkan, trend fashion 2021 sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan desaigner lokal, nasional hingga dunia sekalipun, meski tahun 2020 belum berganti.
Fashion Designer Embran Nawawi mengatakan, untuk trend fashion 2021 mendatang masih dikuasai oleh outerwear, yaitu pakaian yang dikenakan di luar pakaian lain. Menurutnya, outer akan menjadi menu menarik di trend fashion 2021 lantaran bisa dikenakan untuk acara formal maupun santai.
“Untuk bahannya, karena kebetulan satu tahun kemarin produksi tekstil tidak banyak bergerak akibat pandemi, maka penggunaan material pun masih sama yaitu menggunakan katun poly, itu akan menjadi pilihan yang terbaik,” kata Embran, Kamis 3 Desember 2020.
Sedangkan untuk warnanya, ia menyebut masih berkutat ke warna-warna cerah yang membuat comfortable tinggi, dengan kecenderungan ke arah kuning dan cokelat terang. “Outer adalah solusi, karena dalamnya mereka bisa pakai yang lebih minim, outer untuk menutupi itu. Itulah kenapa outer jadi trend,” ia menuturkan.
BACA JUGA: Dua Mahasiswi UK Petra Juara di Surabaya Fashion Designer Award 2020
Selain outer, yang berkelanjutan dari tahun 2020 ke 2021 hingga dipopulerkan oleh beberapa brand dunia yaitu satu baju berupa dress one piece bermotif yang bisa dipakai dengan berbagai gaya dan dipadupadankan.
“Banyak fashion designer membuat identitas baru dengan membuat produk-produk yang bisa dipakai berulang karena ada outer tadi, tinggal mix and match dengan dress bermotif. Cuma motif dress-nya harus kita perhitungkan, lebih kepada bucket bunga dengan sedikit efek optical, itu yang menjadi trend 2021,” ia memaparkan.
Sementara untuk penggunaan masker sebagai fashion di tahun 2021 mendatang yang sedang nge-trend adalah yang berteknologi tinggi, yaitu masker yang sudah mulai berbentuk transparan. Embran menuturkan bahwa akan ada kecenderungan baru itu dengan varian futuristik yang lebih kepada street wear collection.
“Dengan memberi ruang nafas dan bentuknya lebih futuristik perpaduan dari berbagai material,” ia menandaskan.
BACA JUGA: Tren Fashion Kece di Tahun 2020
Kendati demikian, berbeda dari tahun 2020, di 2021 pemakaian masker dengan trend fashion akan lebih matching kepada tas atau warna sepatu. Jadi bukan kepada baju lagi, melainkan lebih kepada totally look.
“Kenapa demikian? Karena kita siap untuk keluar rumah, setelah sebelumnya di 2020 kita dibatasi dengan aktivitas yang lebih sering dikerjakan secara online. Artinya trend masker akan seperti sepatu, dengan variannya dan bahannya makin banyak, yang breathable dan bentuk yang berongga ini lagi dicari,” ia menguraikan.
Lebih lanjut, Embran menambahkan bahwa penggunaan masker setelah pandemi akan bertahan tetapi tidak lebih dari 70 persen. Itu karena banyak orang yang tidak begitu nyaman dengan masker, terlebih jika vaksin Covid-19 nanti telah resmi keluar maka akan ada pengurangan itu.
“Pemakaiannya akan bergantung pada perkembangan teknologi vaksin tadi. 70 persen maksimum karena masker masuk trend fashion sekarang, maka akhirnya orang ingin memiliki. Masker itu bukan baju atau assesoris, tapi item baru dalam fashion dan akan terus ada,” ia menekankan.
Oleh karena itu, Embran pun berpesan agar fashion designer jangan keras kepala dalam artian boleh mencoba mengikuti arus namun tetap harus kreatif khususnya di tengah pandemi seperti sekarang ini.
“Karena sekarang ini kreatifitas tumbuh harus mencari pasarnya. Ayo berkolaborasi, tidak bisa kerja sendiri. Jadi kreatif, kolaborasi terus make it new strategic market, barulah kita bisa berbinis lagi. Jangan takut mulai dari nol,” ia memungkasi.
