Minggu, 30 May 2021 07:40 UTC
EKSOTIS SURABAYA: Eksotis Kota Surabaya saat malam hari. Foto: banggasurabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Tepat di hari Senin 31 Mei 2021 besok, Kota Surabaya akan memasuki usianya yang ke 728 tahun. Meski telah berusia lebih dari tujuh abad, tentunya transformasi pembangunan di Kota Surabaya ini tak lepas dari tangan dingin para pemimpin di setiap masanya.
Nah karena Surabaya tergolong sebagai kota jasa, maka salah satu gambaran wajah pembangunan Kota Pahlawan ke depan harus ada tempat-tempat yang strategis untuk bisa menggerakkan ekonomi.
Sementara untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, tak hanya dilakukan dengan cara memberikan peluang kepada para investor besar. Tapi, bagaimana bisa menggerakkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.
"(Menggerakkan) ekonomi, tidak hanya kita memberikan peluang kepada investor yang besar-besar. Tapi, bagaimana menggerakkan ekonomi ini juga bisa dari UMKM yang kita bina. Inilah wajah Kota Surabaya (ke depan)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu 30 Mei 2021.
Baca Juga: HJKS ke-728, Ini Harapan Besar kepada Warga Surabaya
Untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan sebuah tempat baru di Surabaya yang bisa bermanfaat dan memberikan impact besar bagi pelaku UMKM. Artinya, tempat tersebut sebagai salah satu bentuk investasi yang dapat memberi impact terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Bukan infrastruktur yang memang harus tampak, tetapi tidak langsung menyentuh ke masyarakat. Tapi, kita harus membuat sesuatu yang baru, investasi yang baru dan itu bisa menarik masyarakat yang bekerja di sana," ia menjelaskan.
Meski demikian, terobosan yang bakal dilakukan ini tentu dibutuhkan sebuah akses dukungan transportasi. Makanya, Pemkot Surabaya saat ini tengah fokus menyediakan akses transportasi massal. "Karena memang saat ini kita fokus ke transportasi massal," ia mengungkapkan.
Terobosan lain yang sedang disiapkan adalah bagaimana menyiapkan sebuah tempat yang dapat menjadi pusat jujugan kegiatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang olahraga, lokasi yang dipilih adalah kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Baca Juga: Hari Jadi Surabaya ke-728, Kepala OPD dan Camat Lomba Promosi Produk UMKM
Nah, di kompleks tersebut, tentu harus ada beberapa variabel pendukung. Seperti, untuk lintasan lari atau fasilitas olahraga pendukung lainnya. Maka, secara otomatis di kompleks tersebut juga terbentuk rumah-rumah makan serta kafe.
"Nah, wajah Surabaya (akan) kita ubah seperti itu. Jadi investasi yang masuk, sesuatu yang dibangun oleh pemerintah itu adalah yang bisa menunjukkan bahwa warga Surabaya tidak ada lagi yang tidak bisa bekerja," ia memaparkan.
Di samping itu, salah satu fokus rencana ke depan adalah berkaitan dengan restorasi pasar tradisional. Rencananya, di tahun 2022 mendatang, pemkot memiliki planning dengan menjadikan beberapa pasar sebagai percontohan prioritas.
"Jadi dia (pasar) tetap menjual kebutuhan pokok, sayur, beras dan sebagainya. Tapi bentuknya dia menjadi pasar yang bersih, kayak supermarket, ada trolinya. Itu sedang kita bentuk sekarang. Insya Allah kita akan terapkan di tahun 2022," ia memungkasi.