Minggu, 17 August 2025 10:00 UTC

Sumardi, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang - Pemerintah Provinsi (Pemprov Jatim) berencana memperluas layanan Trans Jatim dengan menambah tiga koridor baru, termasuk rute Mojokerto menuju Kabupaten Jombang.
Rencana ini disambut positif oleh anggota DPRD Jatim Sumardi. Menurutnya, kehadiran Trans Jatim akan menjadi solusi transportasi terjangkau bagi warga.
"Saya mendukung sekali (Trans Jatim) bisa masuk Jombang. Hal ini dikarenakan kabupaten Jombang merupakan salah satu pusat pergerakan aktivitas ekonomi Gerbangkertasusila," tegasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu sore, 17 Agustus 2025.
BACA: Bus Trans Jatim Gratis 17-18 Agustus 2025 di Semua Rute
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, masyarakat Jombang telah lama menantikan kehadiran Trans Jatim. Sebab, menawarkan tarif murah, yakni Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa.
"Trans Jatim dianggap sebagai solusi transportasi yang lebih baik dibanding kereta api, terutama dalam hal fleksibilitas," ujarnya.
Kata Cak Sumardi, banyak warga Jombang yang bekerja di Surabaya selama ini mengandalkan kereta api. Namun, dengan adanya bus Trans Jatim, mereka akan memiliki alternatif transportasi dengan aksesibilitas lebih baik.
"Dukungan untuk transportasi ini bisa jadi alternatif masyarakat selain mengunakan moda transportasi kereta api. Bus Trans Jatim tentu aksebilitasnya jelas lebih baik," pungkasnya.
BACA: Bus Trans Jatim Koridor VI “Gajah Mada” Resmi Layani Rute Mojokerto–Sidoarjo
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono sebelumnya telah mengumumkan rencana penambahan tiga koridor baru untuk mendukung mobilitas di kawasan Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Lamongan-Sidoarjo).
Dua rute lainnya yakni Bus Trans Jatim Sidoarjo ke Gempol atau Pasuruan, dan rute dari Terminal Lespadangan Gedek Mojokerto menuju ke kota santri atau Kabupaten Jombang.
Walaupun Jombang dan Pasuruan tidak termasuk dalam wilayah Gerbangkertasusila, Nyono menegaskan kedua daerah ini memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan ekonomi di kawasan tersebut.
