Logo

Topan Mangkhut Terjang Hong Kong, Begini Dahsyatnya

Reporter:

Selasa, 18 September 2018 05:24 UTC

Topan Mangkhut Terjang Hong Kong, Begini Dahsyatnya

Kondisi gedung bertingkat yang di hongkong. Foto : Istimewa.

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri meminta pekerja mingran Indonesia di Hong Kong tetap tenang menyusul terjadinya badai Mangkhut di wilayah itu.

“Tapi tetap waspada,” katanya dalam rekamanan video yang diterima Jatimnet.com, Selasa 18 September 2018.

Hanif sekaligus menyarankan agar mereka patuh pada imbauan pemerintah setempat tentang peringatan bencana. Karena Badai Mangkhut adalah topan berkecepatan 240 kilometer per jam yang berbahaya dan memiliki daya rusak tinggi.

Badai tropis Mangkhut menerjang Hongkong selama dua hari; Minggu 16 September 2018 dan Senin 17 September 2018, kemarin. Sejumlah infrastruktur rusak, kaca-kaca bangunan pecah berantakan.

Seorang pekerja migran asal Surabaya di Hong Kong Lukye Ambarwati mengisahkan angin bertiup sangat kencang ketika badai terjadi. Saking kencangnya, tiupan angin itu mampu menyeret mundur orang-orang di jalanan.

“Sampai ada warga yang berjalan kena tarik angin dan jatuh,” kata perempuan yang sudah lima tahun bekerja di Hong Kong itu pada Jatimnet.com, melalui aplikasi perpesanan Whats App.

Topan Mangkhut dilaporkan tak hanya pernah melanda Hong Kong. Di Filipina, badai tropis ini dikenal dengan sebutan topan Ompong, topan terkuat yang pernah memporak-porandakan Luzon sejak terjadi topan Megi pada 2010.

Lukye mengatakan saban tahun badai topan selalu melanda Hong Kong. Tapi badai yang berlangsung dua hari kemarin tercatat sebagai yang terkuat dibanding tahun sebelumnya.

“Pemerintah Hong Kong sudah memperingatkan warga sejak seminggu sebelumnya,” katanya.

Menurut dia, serangan badai itu telah berhenti pada Senin siang. Saat ini, warga sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Petugas mulai membersihkan dan memperbaiki kerusakan akibat topan. Pecahan kaca di jalanan pun mulai dibersihkan.

“Orang-orang sudah mulai ke pasar, anak-anak mulai bersekolah,” katanya.