Logo

TNBTS Kaji Penerapan Sistem Pemantau Digital Untuk Urai Kemacetan

Reporter:,Editor:

Kamis, 14 February 2019 09:11 UTC

TNBTS Kaji Penerapan Sistem Pemantau Digital Untuk Urai Kemacetan

Jeep di Jalur Menuju Pintu Masuk Cemoro Lawang Probolinggo. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), berencana menerapkan sistem pemantau digital angkutan wisata guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi saat akhir pekan atau momen liburan.

Kepala Seksi Wilayah 1 TNTBS, Sarmin menyebutkan rencana penerapan sistem pemantau digital angkutan wisata saat ini dalam tahap pengkajian. Jika hasilnya memungkinkan maka sistem ini bisa diterapkan tahun 2020.

Sarmin menggambarkan cara kerja sistem pemantau digital angkutan wisata serupa dengan sistem di pintu tol. Angkutan wisata yang akan masuk ke areal TNBTS, harus menunjukkan kartu identitasnya di pintu masuk TNBTS.

BACA JUGA: Ke Bromo, Jangan Lupa Mampir Agrowisata Stroberi

Angkutan wisata yang dimaksud yakni sejumlah jip yang setiap harinya mengantarkan wisatawan atau pengunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

“Masih tahap pengkajian mas, jadi kita pikirkan dulu seperti sistem yang pas nantinya. Jangan sampai penerapan sistem ini, malah menimbulkan masalah lainnya,”ujarnya via seluler, Kamis 14 Februari 2019.

“Kita akan hitung dulu, sistemnya memang seperti di pintu tol, waktu yang dibutuhkan sampai berapa lama untuk tiap kendaraan yang akan masuk ke TNBTS,”jelas Sarmin.

Sementara titik yang akan dipasang sistem pemantau digital angkutan wisata, di antaranya pintu masuk lewat Cemoro Lawang Probolinggo dan Wonokitri Pasuruan.

BACA JUGA: Banjir di Lautan Pasir Bromo, TNBTS: Itu Hal Biasa

“Yang jelas kita tentukan dulu teknisnya seperti apa mas, karena yang masuk kawasan TNBTS ini juga kendaraan warga lokal Tengger, yang kesehariannya bekerja di wilayah setempat,”pungkasnya.

Sementara berdasarkan data Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Probolinggo tercatat jumlah jip yang ada di wilayah setempat sekitar 685 unit, ditambah 64 unit Taft.