Selasa, 16 October 2018 01:55 UTC
Ilustrasi nomor urut Pilpres. Ilustrtor: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Hasto Kristiyanto menilai keistimewaan pasangan Joko Widodo dan Kyai H Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) berawal dari kekuatan yang lahir dari rahim rakyat Indonesia.
BACA JUGA : TKN Jokowi-Ma’ruf Masih Getol Rayu Pakde Karwo
“Pak Jokowi sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Demikian halnya, KH Ma’ruf Amin, yang sangat kental dengan tradisi ulama yang begitu dekat dengan umatnya,” kata Hasto dalam keterangannya yang diterima seperti dikutip Antara, Selasa, 16 Oktober 2018.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, melalui sosok Pasangan calon nomor urut 01 ini, rakyat bisa merasakan pentingnya kesetaraan antara pemimpin dengan rakyatnya.
BACA JUGA : Relawan Jokowi Targetkan 10 Juta Suara dari Warung Kopi
Hasto mengatakan bahwa ini berlawanan dengan lawannya dalam Pilpres 2019 yang berasal dari kalangan pengusaha dengan modal besar.
Walaupun calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dengan melakukan pendekatan kepada ibu-ibu di pasar-pasar, kesenjangan atau gap dirinya dengan rakyat tetap terasa, katanya.
BACA JUGA : TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Komitmen Kampanye Elegan
“Apa pun Pak Sandi kan sosok pengusaha yang sangat kaya. Demikian juga Pak Prabowo, terlebih dengan preferensi orang tua, maupun mertuanya,” kata Hasto.
BACA JUGA : Di kandang NU, Sandiaga Janjikan Kesejahteraan
Ditinjau dari legitimasi kepemimpinan, Hasto menilai Jokowi-Ma’ruf telah berproses berjenjang dari bawah. Jokowi memulai karir politiknya dari wali kota, gubernur hingga menjadi Presiden RI, yang semuanya dilalui dengan prestasi.
“Pengalaman Pak Jokowi inilah yang menjadi inspirasi bagi ratusan juta warga Indonesia. Mereka menjadi percaya, bahwa dari kalangan mereka bisa lahir seorang pemimpin, meski ia lahir dari kalangan biasa,” katanya.
BACA JUGA : Hasto Sebut Prabowo Tiru Gaya Kampanye Trump
Dengan melihat Jokowi, lanjut Hasto, semua rakyat bisa bermimpi bahwa pemimpin bisa lahir dari kalangan mereka sendiri.
“Inilah alasan fundamantal yang hidup di batin rakyat bahwa Jokowi adalah kita,” katanya.
Hasto juga menilai pasangan Jokowi-Ma’ruf membawa model kampanyenya lebih mengedepankan model kepemimpinan rakyat kebanyakan, tanpa menjiplak model negara lain serta modal kapital yang berlebihan.