Selasa, 04 March 2025 03:00 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Foto: Prokopim Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan refleksi diri, Ramadan juga menuntut tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan dan aktivitas harian.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau biasa disapa Ning Ita membagikan tips ramuan empon-empon yang rutin dikonsumsinya selama bertahun-tahun.
Tentu agar tubuh Ning Ita tetap bugar meski menjalankan ibadah puasa Ramadan di tengah-tengah aktivitasnya yang tinggi sebagai kepala daerah.
"Ya, saya dari dulu minum rempah-rempah. Itu sepanjang masa seumur hidup saya. Resep vitalitas tubuh saya," katanya, Senin, 3 Maret 2025.
BACA: 100 Hari Pertama, Ning Ita Lakukan Empat Program Atensi Presiden Prabowo
Ia pun dengan terbuka menyampaikan resep bugar dirinya selama ini. Ramuan itu rupanya terdiri dari berbagai rimpang-rimpangan, seperti jahe, laos, serai, kunyit, ditambah perasan jeruk nipis, madu, dan garam himalaya yang dikonsumsi saat sahur.
"Iya, ini sebelum sahur diminumnya, ya," ujarnya sumringah.
Sedangkan saat berbuka puasa, dirinya memiliki ramuan detox tubuh, yakni sari lemon, chia seed, madu yang juga diseduh dengan air panas.
Ramuan detox tubuh diketahui juga dapat membantu membersihkan sistem pencernaan, meningkatkan energi, dan memperbaiki kualitas kulit.
"Saat berbuka pakai chia seed, sari lemon, madu, dan air panas," kata Ning Ita.
BACA: Sumardi: Golkar Siap Kawal Program Ning Ita untuk Kemajuan Kota Mojokerto
Menurut Ning Ita, penting bagi setiap individu bisa menerapkan pola hidup sehat selama berpuasa. Mengatur pola makan yang baik, tetap aktif secara fisik, serta menjaga pola tidur yang cukup.
Sebab dirasa mampu membantu tubuh tetap bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari. "Olahraga ringan tetap, ini barusan 5 kilometer (lari ringan maupun jalan cepat," ujarnya.
Ia pun mengaku dengan menerapkan gaya hidup sehat selama Ramadan, ibadah puasa akan terasa lebih ringan dan penuh keberkahan.
Selama Ramadan, umat muslim diwajibkan menahan lapar dan dahaga lebih dari 12 jam setiap harinya selama sebulan.
Hal ini bisa mempengaruhi keseimbangan dan asupan nutrisi dalam tubuh. "Sahur jangan lupa, amunisi saat sahur ini penting (sayur-mayur, buah-buahan)," tuturnya.
Caption : Walikota Mojokerto Ika Puspitasari. Foto: Dokumentasi Prokopim.
