Logo

Tinjau Desa Banjir Bandang, Khofifah: 15 Daerah Rawan Bencana di Jatim 

Reporter:,Editor:

Jumat, 31 January 2020 01:30 UTC

Tinjau Desa Banjir Bandang, Khofifah: 15 Daerah Rawan Bencana di Jatim 

KHOFIFAH: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat di dapur umum Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso. Foto: Suudi

JATIMNET.COM, Bondowoso - Musim hujan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memantau daerah potensi bencana di 15 kabupaten/kota. Nantinya akan dilakukan pertemuan, mengatur strategi penanganan dengan pemateri dari ahli dari Badan Penanggulangan Bencana Negara (BPBN) dan pakar geologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Yang turut hadir untuk melakukan koordinasi mulai dari tingkat Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolrestabes, Kapolresta, sampai Kapolres, Bupati/Wali Kota dan BPBD. Dengan pengetahuan potensi bencana hidrologi dan geologi, serta garis koordinasi yang telah disusun, diharapkan mampu melakukan penanganan kebencanaan lebih cepat.

"Berdasarkan peta yang terus diupdate oleh BMKG, beberapa titik, kita melakukan antisipasi-antisipasi agar komprehensif," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah di sela meninjau desa yang baru mengalami banjir bandang, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis 30 Januari 2020.

BACA JUGA: Cerita Warga Korban Banjir Bandang di Bondowoso

Khofifah menjelaskan, pengetahuan potensi bencana hidrologi dan geologi, serta garis koordinasi yang telah disusun, diharapkan mampu melakukan penanganan kebencanaan lebih cepat. Namun diakuinya banjir di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, itu tak terprediksi.

Hujan tidak turun di dua desa, melainkan di Bukit Suket yang mengalirkannya ke pemukiman hingga sulit dilakukan antisipasi. Di sisi lain warga cukup sigap menghadapi datangnya banjir bandang hingga berhasil menghindari adanya korban luka maupun jiwa.

Kini berlaku status tanggap darurat hingga 11 Februari 2020 yang akan dilanjutkan rekonstruksi dan recovery. "Tapi kita senang yang punya rumah semangat untuk membersihkan rumah, kemudian tim dari aparatur dan tim relawan yang sama-sama turun. Saya rasa kita bisa melakukan percepatan itu," katanya. 

BACA JUGA: Banjir Bandang Bondowoso Disebabkan Kebakaran di Gunung Raung, 200 KK Mengungsi

Dalam peta indeks rawan bencana yang diunduh dari laman resmi BNPB, terdapat 21 kabupaten atau kota dengan kerawanan bencana yang tinggi. Di antaranya semua yang berbatasan langsung dengan laut selatan, lalu Situbondo, Ponorogo, Magetan, Pamekasan, Sidoarjo, dan Surabaya. 

Bondowoso yang dua desanya baru diterjang banjir bandang juga termasuk dalam zona merah tersebut. Di dua desa terdapat 215 rumah terdampak lumpur dan kayu yang ikut hanyut, 4 di antaranya rusak parah. 

Sebelumnya diberitakan banjir bandang terjadi di Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu 29 Januari 2020. Bukan dari luberan sungai, air yang bercampur lumpur mengalir dari Bukit Suket, melanda jalan desa itu hingga setinggi 30 sentimeter.