Senin, 27 December 2021 10:20 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Seluruh kader kesehatan, lurah, dan camat diminta untuk berinovasi terhadap penyesuaian nilai gizi makanan. Yakni, penyesuaian gizi pada camilan balita stunting di Kota Pahlawan.
Hal ini dikarenakan adanya keluhan dari orang tua balita stunting yang merasa kesulitan saat membujuk anak-anaknya untuk makan. Sebab, anak-anak tersebut lebih memilih memakan camilan atau buah-buahan, ketimbang memakan makanan berat atau karbohidrat.
"Makanan harus diberikan variasi agar anak-anak mau makan, bisa cemilannya dengan biskuit, buah-buahan, atau bahkan nugget sayuran. Nanti harus dipastikan juga nilai gizinya untuk anak," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin 27 Desember 2021.
Baca Juga: Berikut Penyebab, Ciri dan Mencegah Stunting pada Anak
Tak hanya itu, para orang tua dari balita stunting juga diingatkan untuk ikut menjaga kesehatan anak dengan tidak merokok. Serta memperhatikan pola makan dengan aktivitas anak sehari-hari.
"Karena ada yang susah makan, tapi dia sangat enerjik, jadi diperlukan perhatian lebih. Kemudian vitamin ini juga harus diminum secara rutin, harapannya Insya Allah satu bulan anak-anak bisa lulus stunting," ia mengungkapkan.
Sementara Kader Kesehatan Kelurahan Kertajaya Lilik Sundari menerangkan bahwa pihaknya selalu melakukan pendampingan dan pemantauan secara maksimal selama dua hari sekali dengan datang ke rumah balita stunting.
Baca Juga: Ini Cara Mencegah Stunting pada Anak sejak Masa Kehamilan
"Meninjau bagaimana anak itu makan dari permakanan yang kita kirimkan, dimakan atau tidak. Kalau tidak dimakan atau tidak habis, maka kita akan ganti dengan menu yang lainnya dengan menyesuaikan dengan kebutuhan gizi anak tersebut," kata Lilik.
Pihaknya juga bekerjasama dengan Bidan Kelurahan (Bikel) beserta bagian gizi untuk melakukan pengecekan setiap satu minggu sekali, yakni mengacu pada tinggi dan berat badan anak.
"Kita cek perkembangan anak tersebut dan juga mengirimkan vitamin dan sisi. Jadi di Kelurahan Kertajaya ini ada 8 anak stunting, tapi 1 anak telah lulus, maka totalnya menjadi 7 anak," ia menjelaskan.