Logo

Tingkatkan Fungsi Sosial Masjid, DMI Banyuwangi Gelar Pembinaan 1.000 Takmir Masjid

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 September 2024 08:40 UTC

Tingkatkan Fungsi Sosial Masjid, DMI Banyuwangi Gelar Pembinaan 1.000 Takmir Masjid

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (tengah berkacamata) bersama 1.000 pengurus takmir masjid se-Banyuwangi saat pembinaan oleh DMI Banyuwangi, Rabu, 18 September 2024. Foto: Hermawan

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan pembinaan untuk 1.000 takmir masjid se-Kabupaten Banyuwangi. 

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta Forkopimda dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Muhammad Sudjak, itu dipusatkan di Pendapa Sabha Swagata, Kabupaten Banyuwangi, Rabu, 18 September 2024.

“Kegiatan ini penting dilaksanakan dalam kita upaya sebagai ketua takmir masjid dalam meningkatkan respons fungsi sosial kemasyarakatan di setiap wilayah masing-masing. Karena hakikinya eksistensi masjid lebih sekadar dari pusat ibadah salat wajib dan salat sunnah lainnya,” kata Ketua PD DMI Kabupaten Banyuwangi Fathur Rahman.

Pihaknya menengahkan fungsi sosial kemasyarakatan yang dimaksudnya adalah turut bahu-membahu dalam menyelesaikan seluruh permasalahan masyarakat, mulai dari hajat perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan aspek yang melekat sosial kemasyarakatan lainnya.

BACA: Eri Cahyadi: Masjid Diharapkan Dapat Menggerakkan Ekonomi dan Pendidikan

“Maka di sini pentingnya kita kerja bareng. Kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui lembaga dan badan yang menjadi koordinasinya. Kita semua di sini adalah penuh pengabdian yang dituntut secara ikhlas membantu kepada sesama melalui episentrum masjid-masjid kita,” kata Fathur saat sambutan.

Senada hal itu, Sudjak menjelaskan tiga fungsi penting keterlibatan pengurus DMI. Pihaknya menjelaskan fungsi-fungsi ini harus dilaksanakan secara proporsional yang tidak bisa ditinggalkan antara fungsi satu dengan lainnya.

“Pertama adalah fungsi pembinaan masjid yang secara terus menerus seluruh masyarakat sekitar masjid mendapatkan hak pembinaan dalam peningkatan ibadah maupun pengembangan SDM lainnya. Dan kedua adalah fungsi penguatan persaudaraan kepada masyarakat dari seluruh ancaman perpecahan,” kata Sudjak yang juga Ketua PW DMI Jawa Timur.

Sementara fungsi terakhir adalah fungsi pemberdayaan masyarakat. “Sebisa mungkin takmir masjid harus memiliki pemikiran dan upaya dalam mewujudkan masyarakat sekitar dapat memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjidnya. Tentu semua ini adalah pengabdian kita yang harus diwujudkan dengan penuh keikhlasan dan kelapangan hati setiap pengurus masjid,” kata Sudjak.

Bupati Ipuk dalam pengarahannya meminta kepada ribuan takmir masjid lebih peduli terhadap keberlangsung aktivitas anak-anak muda sekitar masjid. Menurut Ipuk, mereka adalah aset berharga bagi Kabupaten Banyuwangi.

“Kehidupan ini penuh tantangan yang harus kita laksanakan dengan kerja bareng, termasuk langkah nyata dari DMI Kabupaten Banyuwangi pada ranah kepedulian terhadap anak-anak kita. Sebagai orang tua, kita tidak boleh lengah,” kata Ipuk.

BACA: JK: Jangan Larang Orang Jualan di Sekitar Masjid

“Utamanya pada ancaman mereka yang sangat dekat dari persebaran narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas. Kita sebagai orang tua sudah saatnya memikirkan dalam menjadikan masjid sebagai tempat kumpul mereka yang aman, nyaman, dan kekinian,” katanya.

Takmir Masjid Al Mujahidin, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Syaifurrahman, mengapresiasi pembinaan yang dilaksanakan selama sehari ini.

“Kegiatan ini penting dilaksanakan pengurus DMI Kabupaten Banyuwangi. Dengan kegiatan ini kita bisa saling belajar secara langsung atas program masing-masing masjid se-Kabupaten yang menjadi unggulannya. Sehingga spirit kita selalu berenergi dalam berkhidmat kepada masyarakat melalui masjid-masjid yang kita ampu,” ujar Syaifurrahman.

Di segmen lainnya terlihat pula kegiatan Bazar UMKM Pemberdayaan Ekonomi Masjid yang menjadi pelengkap kegiatan pembinaan kali ini. Di antara produk unggulan yang dipamerkan kali ini antara lain aneka kerajinan bambu yang apik, kopi khas Banyuwangi, jamu tradisional, aneka kue kering, madu, sampai produk aneka aroma parfum untuk ibadah.