Selasa, 09 July 2019 05:27 UTC
SURBOYO BUS. Penumpang meletakkan sampah plastik di dalam Suroboyo Bus. Foto: Dyah Ayu Pitaloka
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya membatasi penukaran stiker untuk menumpang Suroboyo Bus. Upaya ini dilakukan setelah muncul penyalahgunaan stiker, dalam bentuk jual beli di online shop.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya Irvan Wahyudrajad, mengatakan jika Pemkot telah mengetahui penyalahgunaan tiket Suroboyo bus.
Tiket dalam bentuk stiker warna merah yang seharusnya bisa dimiliki gratis, hanya dengan menukar sampah plastik itu, dijual oleh sejumlah akun di toko daring.
Irvan menyebut jika Pemkot mengantisipasinya dengan membatasi penukaran maksimal 10 stiker, per orang. Aturan ini ditempel di pos penukaran, serta diunggah di laman Instagram Suroboyo Bus.
BACA JUGA: Tiket Naik Suroboyo Bus Dijual Rp 100 Ribuan di Online Shop
Berikutnya, pihaknya bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya akan menelusuri pemilik akun.
“Iya, akan kami telusuri,” kata Irvan.
Upaya ini, menurutnya bukan bertujuan mempidanakan penjual stiker. Sebab, menurutnya belum ada aturan yang menjelaskan tentang distribusi stiker Suroboyo Bus.
“Belum diatur untuk itu (aturan tentang stiker Suroboyo Bus). DKRTH sudah membatasi sampah botol plastik,” katanya.
Nantinya, Pemkot akan mengingatkan pemilik akun untuk menghentikan upaya jual beli stiker tersebut.
“Ya kami jelaskan itu tidak patut dan minta tidak dilakukan lagi,” katanya.
Sehingga, antisipasi yang dipilih adalah dengan membatasi penukaran sampah plastik dengan stiker Suroboyo Bus.
Namun, sejumlah penukar sampah botol plastik mengaku terkejut dengan aturan baru. Mereka yang datang membawa berkantong-kantong plastik, terpaksa kecewa karena hanya boleh menukar sampah untuk 10 stiker saja.
BACA JUGA: Bus Suroboyo Hasilkan APBD Melalui Botol Plastik
Sisa sampah plastik pun, harus dibawa pulang kembali.
“Saya bawa tiga KTP, ternyata KTP harus sekalian orangnya. Kalau hanya satu orang saja, meskipun ada KTP 3, yang boleh ditukar ya hanya 1 KTP saja, punya saya. Itu pun maksimal 10 stiker,” kata Adi, di pos penukaran stiker Terminal Purabaya, Bungurasih, Sabtu 6 Juli 2019.
Petugas di pos penukaran Terminal Purabaya, Bungurasih pun meminta Adi untuk membawa kembali sampah sisanya.
“Ini saya kumpulkan di kosan, ternyata tidak boleh ditukar semua,” ujarnya.
BACA JUGA: Suroboyo Bus Kini Dilengkapi Rak "Parkir" Sepeda
Sebelumnya, penukaran stiker Suroboyo Bus tidak dibatasi. Sejak beroperasi di tahun lalu, penumpang bebas mendapatkan stiker sesuai dengan sampah plastik yang dimilik.
Syaratnya, cukup membawa KTP, serta membawa sampah plastik berupa tiga botol plastik ukuran besar, atau lima botol ukuran sedang, atau 10 gelas plastik untuk setiap stikernya.
