Logo

Tiga PDP Covid-19 yang Dirawat di RSUD Caruban Tunggu Hasil Tes Swab

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 April 2020 15:00 UTC

Tiga PDP Covid-19 yang Dirawat di RSUD Caruban Tunggu Hasil Tes Swab

MENUNGGU GILIRAN. Sejumlah santri Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan sedang menunggu giliran untuk di-rapid test Covid-19 di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis 23 April 2020. Foto: Nd.Nugroho/ Dok

JATIMNET.COM, Madiun - Kondsi tiga pasien dalam pengawasan (PDP) kasus Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Caruban, Kabupaten Madiun dinyatakan baik. 

Didik Indarwanto, petugas Pengelola dan Pelaporan Data Satgas Covid-19 rumah sakit setempat menyatakan, ketiganya tidak mengeluhkan rasa sakit apapun. “Mereka juga tidak diinfus,” kata Didik, Kamis 30 April 2020.

Berdasarkan hasil uji spesimen di laboratorium, status satu dari tiga PDP itu positif Covid-19. Ia berjenis kelamin laki-laki, warga Kecamatan Saradan yang bekerja bekerja sebagai perawat RSUD Caruban.

BACA JUGA: Baru Pulang dari Yogyakarta, PDP Covid-19 Meninggal Dimakamkan di Madiun

Status positif Covid-19, tertular dari klaster Asrama Haji, Sukolilo saat itu mengikuti pelatihan pendamping haji di Surabaya beberapa waktu lalu. Sedangkan dua PDP lainnya dinyatakan reaktif dari hasil rapid test di Puskesmas Mejayan pada Kamis 23 April 2020. 

Adapun spesimen mereka yang diambil dengan menggunakan metode swab masih diteliti di laboratorium tunjukan pemerintah di Surabaya. “Hasil tes swab-nya belum keluar. Termasuk tes kedua untuk PDP yang sudah dinyatakan positif,” ujar Didik.

Ia menilai hasil tes spesimen di laboratorium memang memerlukan waktu beberapa hari. Apalagi, saat pandemik sekarang ini ada banyak sampel lendir yang dikirim ke sana untuk diteliti. “Harus antre, dan ini untuk se Jawa Timur,” ia menuturkan.

Sembari menunggu hasil uji laboratorium, pihak RSUD Caruban yang telah ditunjuk sebagai rujukan penanganan Covid-19 terus mempersiapkan diri. Sebanyak 12 ruang isolasi yang terdiri dari 15 tempat tidur telah disediakan.

BACA JUGA: Dua dari Tiga Pasien Positif Covid-19 di Madiun Sembuh

Lima di antaranya untuk PDP dan 10 lainnya bagi orang dalam pemantauan (ODP). Adapun persiapan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, menurut Didik, cukup untuk satu hingga dua bulan ke depan. Namun, ia tidak merinci jumlah pastinya. “Tim dokter juga sudah siap,” katanya.

Meski APD dinyatakan cukup, namun pihak RSUD tetap menggalang donasi untuk penambahannya. Humas RSUD Caruban, Yoyok Andi Setyawan mengatakan upaya itu sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan pasien dengan indikasi COVID-19.

“Pasca Lebaran diprediksi ada lonjakan COVID-19, maka kami mempersiapkan APD-nya. Saat ini sudah ada 15-an donatur yang masuk baik dari pemerintah, swasta maupun perorangan,” ujar dia.