Jumat, 24 April 2020 12:20 UTC
RAPID TEST . Sejumlah santriwati Pondok Pesanten Al-Fatah, Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan menunggu giliran untuk di-rapid test di Puskesmas Mejayan, Kabupaten Madiun. Foto. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Dua dari tiga pasien yang terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Madiun telah sembuh. Mereka yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun telah pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Geger dan Kecamatan Kebonsari.
Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan tinggal seorang. Ia warga Kecamatan Kebonsari, juga suami dari salah seorang pasien yang telah sembuh. Ketiganya tertular dari klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
“Kondisi satu pasien positif membaik. Dua hari lalu, spesimennya diambil untuk tes swab lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr.Soelistyo Widyantono saat dihubungi Jatimnet.com, Jumat 24 April 2020.
BACA JUGA: Lagi, Dua Santri Ponpes Temboro Asal Madiun Reaktif Covid-19
Jika hasil tes swab yang bersangkutan, ia melanjutkan, masih perlu uji laboratorium sekali lagi. Setelah hasilnya juga dinyatakan negatif, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Kota Madiun ini diizinkan pulang. “Kami, menunggu hasil tes swab selanjutnya,” ujar Soelis.
Sementara, berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, jumlah pasien yang dinyatakan positif ada tiga orang. Dua di antaranya sembuh hingga, Kamis sore 23 April 2020. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 11 orang, dan orang dalam pemantuan tercatat 271 orang.
Data itu belum termasuk sejumlah santri Pondok Al-Fatah, Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan asal Kabupaten Madiun. Lembaga pendidikan Jamaah Tabligh itu disebut sebagai klaster baru Covid-19. Ini setelah Otoritas Kesehatan Malaysia menyatakan 43 santri pondok setempat yang pulang ke negaranya dinyatakan positif Covid-19.
BACA JUGA: Malaysia Sebut 43 Santri Temboro Magetan Positif Covid-19
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihak Dinkes Kabupaten Madiun mengadakan rapid test yang diprioritaskan bagi santri Pondok Temboro. Tes cepat itu dilaksanakan di tujuh puskemas, yang masing-masing di antaranya disiapkan 20 alat. Adapun pelaksanannya secara bergiliran.
Di Puskesmas Mejayan, misalnya, dua dari 12 santri dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka akhirnya dirujuk ke RSUD Caruban, Kabupaten Madiun untuk penangangan lebih lanjut. Sedangkan, 10 santri lainnya dinyatakan non reaktif Covid-19.