Logo

Tiga Orang Meninggal Ketika Berenang Saat Suhu Panas di Prancis

Pencegahan bisa dilakukan dengan merendam tubuh perlahan ke dalam air.
Reporter:

Jumat, 28 June 2019 05:17 UTC

Tiga Orang Meninggal Ketika Berenang Saat Suhu Panas di Prancis

Ilustrasi. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Surabaya – Tiga orang dilaporkan meninggal di Prancis akibat berenang saat udara panas. Sebab, berenang ketika suhu tinggi menyebabkan kondisi yang disebut Hydrocution, kondisi gagal jantung yang salah satunya disebabkan masuk ke dalam air dingin secara tiba-tiba.

 

Akibat kondisi itu, seorang laki-laki berusia 70 tahun meninggal ketika berenang di pantai. Selain dia, dilaporkan pula dua korban lain yang mengalami hal serupa.

 

Pemerintah Prancis pun mengimbau warga agar masuk perlahan-lahan ke dalam air, untuk memberikan waktu bagi tubuh, menyesuaikan suhu dengan air sebelum berenang, dikutip dari Suara.com, Jumat 28 Juni 2019.

 

Prancis sendiri mengatakan akan membuka lebih banyak kolam renang publik, untuk mengatasi gelombang panas yang sedang menerpa negaranya, dan sejumlah negara lain di Eropa.

 

BACA JUGA: Gelombang Panas Terpa Eropa

 

Selain itu, mereka juga meletakkan sejumlah keran air siap minum serta air mancur di sekitar kota. 

 

Di Toulouse, dimana suhu diprediksi mencapai 41 C pada Kamis, sejumlah badan kemanusiaan telah memberikan air kepada tunawisma.

 

Diberitakan sebelumnya, gelombang panas ekstrem menerpa sejumlah negara di Eropa.

 

Suhu saat siang hari dikabarkan mencapai lebih dari 41 derajat celsius. Bahkan di puncak Gunung Alpen, suhu mencapai 30C. Austria mencatat suhu tertinggi sepanjang masa pada Rabu 26 Juni 2019.