Logo

Tiga Napi Lapas Sumenep Kabur, Satu Berhasil Ditangkap

Reporter:,Editor:

Senin, 04 February 2019 07:28 UTC

Tiga Napi Lapas Sumenep Kabur, Satu Berhasil Ditangkap

Foto: Independent.

JATIMNET.COM, Surabaya – Tiga narapidana di dalam Lapas Klas IIB Sumenep kabur setelah memanjat tembok depan lapas saat seluruh napi salat subuh berjemaah. Satu dari tiga narapidana yang kabur tersebut berhasil ditangkap petugas Lapas Klas IIB Sumenep.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Pargiyono mengatakan saat ini petugas Lapas bekerja sama sama dengan Polres Sumenep untuk menangkap dua narapidana yang masih gentayangan.

“Napi yang kabur memanfaatkan agenda salat subuh berjemaah, mereka memanjat tembok dan menjebol atap kantor di depan sekitar pukul 04.00 WIB,” katanya membenarkan saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Senin, 4 Februari 2019.

BACA JUGA: Ratusan Napi Rutan Medaeng Dipindah Ke Ponorogo

Menurut Pargiyono salat subuh merupakan kegiatan rutin yang dilakukan seluruh napi muslim setiap hari di dalam Lapas Klas II B Sumenep. Namun tiga orang narapidana itu diduga sengaja tidak ikut salat subuh berjemaah.

Ketiganya diduga sudah memiliki rencana kabur. Pihak Lapas Klas II B Sumenep yang mendengar napi kabur langsung berkoordinasi dengan Polres Sumenep.

Ketiga narapidana yang kabur tersebut merupakan narapidana kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), narkoba, dan pencurian. Ketiganya adalah dua warga Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih Sumenep, masing-masing Matrawi (37) kasus KDRT dan Riyanto (15) kasus pencurian pompa air.

BACA JUGA: Satu Napi Kasus Korupsi Dapat Remisi  Bebas

Satu lagi adalah Hasan Basri (27) warga Desa Totosan Kecamatan Batang Batang Sumenep kasus narkoba. Satu dari tiga napi yang kabur dan berhasil ditangkap kembali adalah Riyanto. Dia dibekuk di Kecamatan Ambunten sekitar pukul 09.00 WIB. Adapun laporan ke kepolisian dilakukan pada pukul 12.30 WIB. 

“Kami menangkap satu narapidana itu setelah berkoordinasi dengan polisi Polres Sumenep,” ungkapnya. Saat ini pihak Lapas maupun pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap napi yang sudah dibekuk kembali.

Pargiyono mengaku belum mengetahui motif yang membuat ketiganya kabur dari Lapas. “Saat ini kami masih fokus mengejar dua narapidana yang belum tertangkap," jelas mantan Kepala Lapas klas 1 Surabaya.