Tidak Beli Tiket, Bule Australia Terobos Zona Aman Bromo

LEVEL II. Kondisi Gunung Bromo masih waspada dan tidak diperbolehkan menerobos melebihi zona aman dalam radius 1 kilometer. Foto: Zulkifli.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Wisatawan mancanegara (wisman) kembali berulah dengan menerobos zona aman satu kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo. Kali ini wisman yang nekat menerobos adalah pasangan bule asal Australia, Bennet Matthew Bruce bersama pacarnya yang enggan disebutkan namanya.

Namun aksi kedua wisman itu terhenti setelah dipergoki petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Berdasarakan informasi yang dihimpun Jatimnet.com, kedua Wisman sempat tak mengindahkan imbauan petugas, meski telah diperingatkan.

Guna menjaga keselamatan keduanya, petugas memberhentikan paksa langkah kedua wisman untuk mendekat kawah aktif Gunung Bromo. Aksi tegas petugas TNBTS sempat direkam menggunakan kamera ponsel dengan durasi sekitar 20 detik.

Usai diberhentikan, kedua Wisman diamankan petugas ke pos penjagaan pintu masuk TNBTS, yang berada di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo.

Dari interogasi petugas, diketahui keduanya masuk ke kaldera Gunung Bromo melewati jalur tikus yang kerap digunakan para ojek kuda, untuk berangkat dan pulang kerja.

Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo, Subur Hari Handoyo menyebutkan kedua wisman asal Australia masuk ke areal Taman Nasional Bromo Tengger, tanpa membeli tiket atau ilegal. Saat dipergoki petugas, keduanya tengah berada dibawah anak tangga menuju kawah Gunung Bromo.

“Petugas langsung mengamankan keduanya, karena menerobos zona aman. Apalagi mereka keduanya masuk tanpa membeli tiket, makanya kita tertibkan,” kata Subur, Senin 8 April 2019.

Usai dimintai keterangan, keduanya diwajibkan membeli tiket terlebih dulu jika ingin masuk ke area wisata alam Gunung Bromo. Petugas juga mengingatkan agar keduanya tidak menerobos jarak aman.

Sebagai informasi, hingga saat ini kondisi Gunung Bromo masih mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 100 sampai 600 meter dari bibir kawah. Untuk kegempaan tremor terus terjadi, dengan amplitudo 0.5 sampai 31 milimeter dominan 2 milimeter.

Sementara sampai saat ini status Gunung Bromo masih berada di level II Waspada, atau jarak aman bagi masyarakat dan wisatawan sekitar satu kilometer dari kawah aktif.