Logo

The Seven Lakes Festival 2025, Panggung Kebangkitan Wisata Probolinggo

Padukan Pesona Tujuh Danau-Air Terjun di Tiris–Krucil
Reporter:,Editor:

Rabu, 05 November 2025 10:35 UTC

The Seven Lakes Festival 2025, Panggung Kebangkitan Wisata Probolinggo

Bupati Probolinggo saat konferensi pers di terminal jembatan kaca Seruni Poin Bromo. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kabupaten Probolinggo bersiap menghadirkan kemegahan alam dan budaya dalam ajang spektakuler bertajuk The Seven Lakes Festival 2025, yang digelar pada 7–16 November 2025. Festival ini menjadi wujud nyata sinergi antara alam, budaya, dan semangat masyarakat Probolinggo menuju destinasi wisata kelas nasional.

Festival yang berpusat di kawasan Tiris dan Krucil ini akan menampilkan keindahan tujuh danau (ranu) dan tujuh air terjun, lengkap dengan berbagai atraksi budaya, olahraga ekstrem, serta pameran ekonomi kreatif.

Bupati Probolinggo Gus Mohammad Haris menegaskan bahwa festival ini menjadi momentum penting dalam promosi wisata daerah.

BACA: Seven Lakes Festival 2025, Penggerak Baru Ekonomi di Selatan Probolinggo

“Selama ini kita punya potensi wisata alam yang luar biasa, tetapi belum pernah disatukan dalam satu konsep besar. The Seven Lakes Festival menjadi langkah awal untuk mengangkat Probolinggo sebagai destinasi unggulan berbasis sport tourism, cultural tourism, dan nature tourism,” ujarnya, Rabu 5 November 2025

Festival ini menghadirkan pesona Ranu Segaran, Ranu Agung, Ranu Gedang, Ranu Merah, Ranu Betok, Ranu Tlogo Argo, dan Ranu Segaran, yang berpadu dengan keelokan Air Terjun Tirai Bidadari, Dewi Rengganis, Jaran Goyang, Hyang Darungan, Kedaton, Kali Pedati, dan Saketi.

Pembukaan festival berlangsung pada Jumat, 7 November 2025, di Ranu Segaran, Kecamatan Tiris, dengan ritual adat Petik Ranu dan Larung Sesaji yang diiringi musik gamelan dan tarian tradisional Okkol.

BACA: Wisatawan Asing Terpikat Pesona Heritage Kota Pelabuhan

Sejak hari pertama, pengunjung akan disuguhi berbagai lomba, pertunjukan seni, serta atraksi olahraga ekstrem seperti paramotor, canyoning, off-road, dan arung jeram.

Puncak kemeriahan festival akan berlangsung Sabtu, 8 November 2025, melalui Seven Lakes Fashion Festival, peragaan busana di atas panggung terapung, serta sendratari “Rengganis: Spirit of The Lake” yang mengangkat legenda Dewi Rengganis.

Selain menonjolkan seni dan budaya, festival ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui Hyang Argopuro Coffee Festival, pameran UMKM, dan kontes ternak rakyat.

Bagi penggemar olahraga ekstrem, panitia menyiapkan ajang Adventure Race, Fight Club in The Jungle, serta Trail Run di kawasan hutan pinus Pesanggrahan.

BACA: Kali Rabunan, “Surga” Tersembunyi di Kaki Gunung Argopuro

Acara ini akan dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta tokoh-tokoh budaya nasional. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan terhadap visi menjadikan Tiris–Krucil sebagai ikon wisata berkelanjutan berbasis masyarakat.

Selama festival berlangsung, wisatawan dapat menikmati pesona alam Argopuro, menjelajahi jalur air terjun, hingga mencicipi kuliner khas pegunungan.

Festival akan ditutup Minggu, 16 November 2025, dengan Trail Run, Adventure Race, dan pertunjukan udara paramotor yang menghiasi langit Tiris dengan warna-warni atraktif.

The Seven Lakes Festival 2025 bukan sekadar pesta wisata, melainkan simbol kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Probolinggo.

Dengan menggabungkan alam, budaya, dan semangat masyarakat, Probolinggo menegaskan diri sebagai salah satu destinasi wisata paling menjanjikan di Jawa Timur.