Senin, 18 April 2022 23:40 UTC
Ilustrasi rukyatul hilal. Foto.Jatimnet/dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang. Kegiatan yang terlebih dulu didahului dengan seminar pemaparan posisi hilal oleh tim unifikasi kalender hijriyah itu akan dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan sidang isbat nantinya akan mempertimbangkan informasi awal. Ini berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
BACA JUGA : Tetapkan 1 Ramadan, Ini 27 Titik Rukyatul Hilal di Jawa Timur
Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.
“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat,” jelas Kamaruddin seperti dikutip dari laman NU, Selasa, 19 April 2022.
BACA JUGA : Ketetapan Pemerintah Awal Ramadan Jatuh Pada 3 April
Sementara, kata Kamaruddin, penentuan awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal. Pemantuan itu akan dilaksanakan di 99 titik di seluruh Indonesia oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota. Ini dengan melibatkan pihak Peradilan Agama, Ormas Islam dan instansi terkait yang lain.
“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” lanjutnya.
Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting. “Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kemenag,” ucapnya.
