Logo

Tes CPNS SKB Jatim Dimulai September

Reporter:,Editor:

Jumat, 24 July 2020 11:40 UTC

Tes CPNS SKB Jatim Dimulai September

KHOFIFAH. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengecek lokasi ujian sekaligus memberi motivasi kepada peserta tes CPNS. Foto: Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Peserta tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Jatim bisa segera bersiap mengikuti tahapan selanjutnya. Penyelenggara akan menggelar di bulan September-Oktober. 

"Tahun ini menyelesaikan tes SKB (Seleksi Kemampuan Bidang) itu. September-Oktober ini. Kami lagi menjajaki kerjasama dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara)" ujar Kepala BKD Jatim Nurkholis, Jumat 24 Juli 2020. 

Ia berharap tes SKB tahun ini bisa dilakukan bersama dengan BKN. Harapannya, bila ditangani berdua waktunya tidak lama. Tak sampai dua bulan. Lima sampai enam hari saja sudah kelar tes tersebut. 

Pemprov Jatim menawarkan tes SKB tahun ini seperti SKD digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Tempat yang luas menjadi alasannya. Bisa digunakan saat kondisi Covid-19 seperti sekarang. 

BACA JUGA: Imbas Corona, Tes SKB CPNS Ditunda

"Kalau sehari cuman 300 (orang), bisa dengan tiga kali sifth. Dulu SKD itu saya sehari tiga kali. Mungkin sekarang ya tidak sebanyak SKD. Ya mungkin sehari bisa 900 orang. Kan cukup lima hari," terangnya. 

Semua pembahasan untuk mematangkan tes SKB ini masih berlangsung. Nurkholis belum bisa menyebut detail mekanisme pelaksanaannya. Termasuk kemungkinan menggunakan rapid tes atau tes cepat pendeteksi Covid-19. 

Sejauh ini yang masih dibahas adalah terkait kapasitas ruangan dengan jarak yang diperbolehkan dalam protokol kesehatan. "Kalau soal nanti kerjasama dengan gugus tugas. Iya jelas. Karena yang punya wilayah itu. Misal kayak tes mahasiswa kemarin. Semua harus rapid," terangnya. 

Menurutnya, tes semacam itu memang perlu. Sebab, peserta harus duduk lama dalam satu ruangan. Namun, Nurkholis mengaku masih berkordinasi dengan BKN. "Kita lagi menjajaki dengan BKN. Kira-kira harus diseperi itu (rapid tes), selain cuci tangan, pakai masker," tandasnya.