Sabtu, 15 January 2022 10:20 UTC
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
JATIMNET.COM, Surabaya – Dua pasien positif Covid-19 di Surabaya yang sebelumnya terdiagnosa terpapar varian Omicron setelah melakukan perjalanan dari Bali akhirnya dinyatakan sembuh oleh tim medis. Dua pasien tersebut sembuh pada Kamis, 13 Januari 2022.
“Namun saat ini terdapat empat pasien Omicron sebagaimana hasil pemeriksaan Institute of Tropical Disease (ITD) Unair yang baru keluar pada 14 Januari 2022. Keempat orang tersebut sebelumnya melakukan perjalanan dari Jakarta,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu, 15 Januari 2022.
Untuk saat ini, keempat pasien tersebut telah mendapat perawatan di rumah sakit. Beberapa hari ke depan, empat pasien tersebut diharap akan segera sembuh dan negatif varian Omicron.
“Tapi meskipun Omicron, CT Value-nya tinggi lalu mereka dalam keadaan sehat atau pasien OTG (Orang Tanpa Gejala). Insyaallah dalam beberapa hari ke depan juga bisa segera negatif,” ia menerangkan.
BACA JUGA: Cegah Omicron, Pemkot Surabaya Aktifkan Kembali Kampung Tangguh
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing kepada keluarga dan tetangga sekitar pasien tersebut. Hasilnya, seluruh keluarga dan tetangga terdekat dinyatakan negatif varian Omicron.
“Mereka ada kegiatan di Jakarta dan beberapa hari tinggal di sana, tapi mereka tidak satu keluarga,” ia mengungkapkan.
Meski demikian, seluruh warga yang telah melakukan perjalanan dari luar Kota Surabaya diminta untuk segera melakukan tes agar bisa mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing.
“Alhamdulilah di Surabaya ini yang terpapar adalah orang yang telah melakukan perjalanan luar kota dan bukan warga yang berada di lingkup Surabaya. Jadi, saya berharap warga Surabaya tetap tenang, insyaallah penanganan itu adalah imun alami kita dan tetap menjaga protokol kesehatan, fainsyaallah kalau itu dijalankan maka bisa terhindar,” ia menjelaskan.
Selain itu, berdasarkan data website lawancovid-19.surabaya.go.id per 11 Januari 2022, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Surabaya sebanyak tujuh pasien. Maka seluruh elemen masyarakat diminta untuk terus bersama-sama menjaga protokol kesehatan.
Tak ketinggalan Camat dan Lurah juga diingatkan apabila terdapat warga yang terpapar Covid-19 segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
BACA JUGA: Dua Warga Surabaya Dikabarkan Terdeteksi Varian Omicron
“Karena rumah sakit sekarang sedang kosong semua. Jangan dirawat di rumah, karena kalau di rumah sakit pemantauannya, penanganan, dan kesembuhan lebih cepat,” ia menegaskan.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi puncak varian Omicron yang diprediksi akan terjadi pada awal Februari mendatang, seluruh rumah sakit yang memiliki ketentuan untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dipastikan dalam keadaan standby atau siaga. Sebab, Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Surabaya juga sedang dijaga ketat.
“Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun GBT masih di-standby-kan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit,” ia menekankan.
Sedangkan untuk ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit dipastikan aman.
“Insyaallah tidak ada kelangkaan lagi. Obat-obatan, bahan medis habis pakai, alat medis habis pakai, dan oksigen telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19,” ia memungkasi.
