Logo

Cegah Omicron, Pemkot Surabaya Aktifkan Kembali Kampung Tangguh

Reporter:

Jumat, 17 December 2021 15:40 UTC

Cegah Omicron, Pemkot Surabaya Aktifkan Kembali Kampung Tangguh

CEGAH COVID. Kampung Wani Jogo Suroboyo di RW 12 Kelurahan/Kecamatan Sawahan, Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Setelah varian Omicron ditemukan di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bergerak cepat untuk melakukan antisipasi. Salah satunya dengan menyiagakan kembali kampung-kampung tangguh yang tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya yang sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan setelah varian Omicron diumumkan dan ditemukan di Jakarta, Pemkot Surabaya langsung melakukan antisipasi. Bahkan, prokes kepada masyarakat lebih diketatkan dan operasi prokes sewaktu-waktu juga digalakkan.

"Jadi, kita lebih menggencarkan prokes dan itu dibantu Kapolrestabes, TNI, dan jajaran tiga pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," kata Irvan, Jumat, 17 Desember 2021.

BACA JUGA: Ini Tugas dari 'Kampung Wani Jogo Suroboyo' Guna Cegah Covid-19

Selain itu, Irvan juga memastikan Pemkot Surabaya juga mengaktifkan dan menggerakkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Bahkan, hal itu diperintah langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Pak Wali Kota meminta Camat dan Lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing. Satgas Kampung Wani ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, kemudian mengantisipasi, dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri," katanya.

Menurutnya, bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri juga akan diperhatikan. Bahkan, nantinya satgas Kampung Wani akan berperan untuk mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri.

"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota. Satgas Kampung Wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Tekan Covid-19, Seribu Lebih RW di Surabaya Jadi Kampung Wani Jogo Suroboyo

Meski begitu, Pemkot Surabaya juga tidak melarang masyarakat dalam beraktivitas. Tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan prokes," ujarnya.

Di samping itu, Dinkes Surabaya juga diminta untuk melakukan penemuan kasus aktif, sehingga tes usap masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, tes usap di perkantoran sudah dilakukan dan akan terus digalakkan lagi.

Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," katanya.