Logo

Tenang, Musim Hujan di Surabaya Belum Mulai

Reporter:

Sabtu, 01 September 2018 10:00 UTC

Tenang, Musim Hujan di Surabaya Belum Mulai

Hujan Web

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menyatakan musim hujan tahun ini masih belum dapat diprediksi. Hujan yang mengguyur wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada Rabu, 29 Agustus 2018 lalu, menurut BMKG masih tergolong hujan lokal.

Menurut Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim S.Tr mengatakan hujan yang terjadi di tanggal 29 Agustus, belum memasuki musim hujan.

“Hujan tanggal 29 kemarin cuma hujan lokal dan tidak merata, hanya di wilayah tertentu saja dan durasi waktunya tidak lama,” kata Oky. Dia menambahkan bahwa suhu di wilayah tersebut sudah mencapai suhu konveksi 31,4 mm, lalu terbentuk awan konvektif dan kemudian menjadi hujan.

Hujan lokal menjadi lumrah meskipun terjadi di saat musim panas. Menurut Oky, hal yang normal jika di musim panas ada hujan maupun di musim hujan ada satu-dua hari tidak turun hujan.

“Itu wajar saja, tergantung suhu di tiap wilayahnya. Dan itu biasanya wilayah yang diguyur hujan masih di bawah 30-40 persen dari satu kota atau kabupaten,” sambungnya.

Meski begitu, BMKG Juanda masih menunggu informasi dari BMKG Pusat untuk mengetahui awal musim hujan tahun 2018. Pria yang saat ditemui berbaju coklat tersebut mengatakan untuk menghitung tanda masuk awal musim hujan itu ada caranya.

“Sesuai aturan kami, bisa disebut musim hujan jika hujan sudah mencapai tiga dasarian (satu dasarian itu sepuluh hari),” urainya. Dia mencontohkan bulan September ada tiga dasarian, yakni dasarian 1 (tanggal 1-10), dasarian 2 (tanggal 11-20) dan dasarian 3 (tanggal 21-30). Jika jumlah total curah hujan berturut-turut di atas 50 mm, maka sudah masuk musim hujan.

Jadi meskipun hujan sudah melanda di beberapa wilayah di Jawa Timur, BMKG menegaskan musim hujan tahun ini masih belum dimulai jika merujuk hujan di penghujung bulan Agustus kemarin.