Logo

Temui Pendemo Penyekatan Suramadu, Ini yang Dibahas dan Hasilnya

Wali Kota Surabaya Siap Sampaikan Aspirasi ke Gubernur Jatim
Reporter:,Editor:

Senin, 21 June 2021 11:40 UTC

Temui Pendemo Penyekatan Suramadu, Ini yang Dibahas dan Hasilnya

DEMO: Massa aksi mengatasnamakan "Koalisi Masyarakat Madura Bersatu" saat melakukan unjukrasa di depan pintu selatan Balai Kota Surabaya, menuntut kebijakan rapid antigen di penyekatan Jembatan Suramadu dihentikan, Senin 21 Juni 2021.

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui ratusan massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan pintu gerbang sisi selatan Balai Kota Surabaya, Senin 21 Juni 2021.

Massa aksi yang mengatasnamakan "Koalisi Masyarakat Madura Bersatu" ini, menuntut kebijakan rapid antigen di penyekatan Jembatan Suramadu dihentikan.

Dengan didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dan Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan duduk permasalahan dan kebijakan yang dilakukan hingga saat.

Baca Juga: Penanganan Covid, Screening Suramadu di Surabaya Bantu Posko Penyekatan Pemkab Bangkalan

Ia menyampaikan bahwa penyekatan di Jembatan Suramadu bukanlah kebijakan Pemkot Surabaya. Ia memastikan bahwa pihak pemkot hanya menjalankan apa yang diinstruksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.

"Jadi, saya dan Bupati Bangkalan sama-sama menjalankan tugas yang diinstruksikan oleh Forkopimda Jatim. Sekali lagi, penyekatan itu bukan keputusan saya, kita hanya menjalankan tugas," kata Eri.

PENDEMO: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui ratusan massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan pintu gerbang sisi selatan Balai Kota Surabaya, Senin 21 Juni 2021.

Oleh karena itu, apabila para pendemo menuntut untuk penghentian penyekatan dan tes di Suramadu, maka dia pun memastikan akan menyampaikan langsung kepada Gubernur Jatim setelah menemui massa aksi.

“Aspirasi teman-teman akan saya sampaikan langsung kepada Ibu Gubernur habis ini, nanti kita akan menunggu arahan dari Forkopimda Jatim seperti apa,” ia menuturkan.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa para pendemo juga keberatan kalau di swab setiap hari. Makanya, saat menemui massa aksi dia juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada kebijakan tentang Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi pelintas Suramadu dan Pelabuhan Kamal.

Apabila warga sudah mengantongi itu dari Bangkalan, maka dia memastikan tidak akan dites lagi di Surabaya. "Jadi, kalau sudah ada SIKM yang berlakunya 7 hari itu, di Surabaya sudah bebas, kita lepaskan. Nah, kebijakan SIKM ini juga merupakan hasil rapat Forkopimda Jatim," ia menjelaskan.

Baca Juga: Covid Varian India Hasil Penyekatan Suramadu, Ini Pesan Khofifah

Seusai mendengarkan penjelasan dari Wali Kota Surabaya, massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib diiringi dengan shalawatan. Tak berhenti sampai di situ, ternyata sejumlah perwakilan massa aksi juga diajak audiensi di ruang Sekda Balai Kota Surabaya.

Perwakilan yang terdiri dari 6 orang ini kembali menyampaikan aspirasinya dari masyarakat Madura. Saat itu, salah satu perwakilan massa aksi menyampaikan bahwa jika bisa tidak perlu lagi dilakukan penyekatan di jalan umum.

Namun, lebih dimasifkan di tingkat bawah, yaitu desa atau kecamatan. Wali Kota Surabaya pun mengapresiasi ide cemerlang mereka, karena ide itu sudah dilakukan di Kota Surabaya selama ini.

Baca Juga: Pos Penyekatan Suramadu Dirusak, Ini Kata Tokoh Pemuda Madura

Di Surabaya, warga di tingkat kelurahan bersama-sama menjaga dan mencegah kasus Covid-19  dan apa yang dilakukan oleh Surabaya, sebenarnya juga bisa dilakukan di Bangkalan untuk memasifkan pencegahan di tingkat desa atau kecamatan.

“Saya senang dengan ide ini, ini bagus, karena ternyata pemikirannya sama dengan apa yang kita lakukan di Surabaya. Makanya, nanti kalau saya ketemu Pak Bupati Bangkalan, sampean dan beberapa perwakilan bisa ikut menemui Pak Bupati dan menyampaikan ide tersebut,” ia mengungkapkan.

Harapannya, dengan adanya ide tersebut, Bupati Bangkalan dan jajarannya merasa dibantu oleh warganya, sehingga Covid-19 di Bangkalan bisa segera ditekan. “Mari kita bersatu untuk mencegah Covid-19 ini,” ia mengingatkan.