Senin, 13 January 2020 08:46 UTC
Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Suharto (dua dari kanan) menekan monitor menandai dimulainya bulan K3 yang dibuka di lapangan Karangkates, Kabupaten Malang, Senin 13 Januari 2020. Foto: Rochman Arief
JATIMNET.COM, Malang – PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berusaha menekan angka kecelakaan kerja menyongsong dilaksanakannya bulan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Salah satu bentuknya adalah dilaksanakannya lomba di lingkugan PJB, baik unit maupun anak perusahaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu bulan, atau terhitung 13 Januari hingga 25 Februari 2020.
“Semangat dilaksanakannya lomba K3 ini untuk terus menekan angka kecelakaan kerja,” kata Direktur SDM dan Administrasi, Suharto di sela pembukaan lomba K3 di lapangan Karangkates, Kabupaten Malang, Senin 13 Januari 2020.
BACA JUGA: Upaya PJB Unit Paiton Tekan Angka Kecelakaan Kerja
Suharto menjelaskan bahwa lomba K3 ini diikuti 25 unit maupun anak perusahaan seluruh Indonesia. Ke-25 peserta ini akan mengikuti empat kategori, yakni Fire and Rescue, 5S dan Acoustic, Ide Kreatif, dan Stakeholder Management.
Kegiatan K3 di lingkungan PT PJB ini, lanjut Suharto, sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Menurutnya, bulan K3 ini sebagai bentuk dan komitmen perusahaan melindungi pekerjanya.

TAMPIL BEDA. Salah satu peserta lomba bulan K3 di sela pembukaan di lapangan Karangkates, Kabupaten Malang, Senin 13 Januari 2020. Foto: Rochman Arief.
“Dampak dari pelaksanaan K3 ini mampu menekan angka kecelakaan. Tidak hanya di lingkungan PJB, tapi juga beberapa mitra kerja kami,” Suharto menambahkan.
Pihak ketiga, lanjut Suharto, diwajibkan melakukan pendaftaran dan prakualifikasi Contractor Safety Management System (CSMS) untuk mendukung K3. Selain itu, PJB juga menerapkan safety briefing, safety talk, dan safety induction bagi seluruh rekanan karena pekerjaan di perusahaan pembangkitan berisiko kecelakaan kerja.
BACA JUGA: Disnakertrans Gelar Bulan K3 Tekan Kecelakaan Kerja
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT PJB, Muhammad Bardan menjelaskan pihaknya telah mampu menekan angka kecelakaan kerja setiap tahunnya. “Kalau dilihat persentasenya, sudah bisa turun hampir 80 persen,” kata Bardan.
Begitu juga dengan antisipasi kecelakaan kerja yang disebabkan cuaca ekstrem pada musim hujan sejak Desember 2019 hingga Januari 2020 ini. “Termasuk antisipasi serangan binatang laut di PLTA, seluruh pegawai harus menaati safety induction,” Bardan menegaskan.