Logo

Tari Landhung Meriahkan Hari Jadi Besuki ke-255

Reporter:,Editor:

Minggu, 15 September 2019 14:43 UTC

Tari Landhung Meriahkan Hari Jadi Besuki ke-255

IKON KOTA. Sejumlah pelajar membawakan tari landhung sebagai pembuka HJB ke-255. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo-Ratusan guru dan Siswa berkolaborasi menampilkan tari landhung untuk memeriahkan Hari Jadi Besuki (HJB) ke-255 di alun-alun Besuki, Minggu, 15 September 2019. Tari landhung merupakan ikon kebudayaan masyatakat Situbondo.

Penampilan tari landhung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bupak bumi, yakni ritual sedekah bumi. Setelah persembahan tari landung selesai, warga yang memadati alun-alun Besuki berebut ancak agung yang berisi hasil bumi.

“Dua tahun terakhir ini tari landung sangat populer di masyarakat dan pelajar, sejak diresmikan sebagai ikon kebudayaan,” kata Ketua Dewan Kesenian Situbondo, Edy Supriyono

BACA JUGA: Desa Besuki Situbondo Rutin Gelar Fasion Show dari Bahan Daur Ulang

Tari landhung, lanjutnya, digali dari filosofi kehidupan sosial masyarakat Situbondo yang  berlatar belakang Madura-Jawa. Tari landhung juga bisa bermakna memanjang, yakni mengambarkan letak geografis Situbondo sepanjang 150 kilometer dari Barat ke Timur.

“Dewan Kesenian menggarap tarian ini selama dua tahun, dengan melibatkan seniman lokal serta mendatangkan Didik Nini Thowok,” Edy Supriyono melanjutkan.

Selama dua tahun pula, Pemkab Situbondo serius menyosialisasikan tari tersebut melalui berbagai event. Bahkan di beberapa sekolah, tari landhung diperagakan setiap pagi sebelum siswa masuk sekolah.

BACA JUGA: Pawai Kereta Tingkatkan Kunjungan Wisata Situbondo

“Tari landhung juga menjadi persembahan penyambutan tamu-tamu penting pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua HJB ke-255, Gus Barrun Khoironi, mengatakan, selama kegiatan berlangsung semuanya menampilkan kebudayaan lokal. Setiap event mengikutsertakan pelajar dan komunitas agar mewarisi kebudayaan leluhurnya.

“HJB ini masih akan berlangsung hingga 23 September. Kegiatan dilanjutkan dengan kirab budaya serta malam apresiasi kuliner yang melibatkan masyarakat dan berbagai komunitas,” terangnya.