Logo
Pilkada Jember

Tanpa Lewat DPC, Mantan Ketua Panwas Jember Jadi Kandidat Bacabup PDIP

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 December 2019 10:30 UTC

Tanpa Lewat DPC, Mantan Ketua Panwas Jember Jadi Kandidat Bacabup PDIP

Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo. Foto: Faizin

JATIMNET.COM, Jember - Penyampaian komitmen bakal calon bupati yakni Dima Akhyar mantan Ketua Panwas ini cukup mengejutkan di kalangan DPC PDI Perjuangan Jember.

Pasalnya, dalam pilkada serentak untuk wilayah Kabupaten Jember dia tidak mengikuti penjaringan bakal calon bupati yang digelar DPC PDIP Jember. 

Penjaringan DPC PDIP ditutup pada 15 September 2019, dan menghasilkan 12 nama yang lolos ke tahap selanjutnya. Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo tidak menampik saat dikonfirmasi wartawan.

Dima tidak menyerahkan berkas penjaringan di DPC PDI Perjuangan Jember. Karena dia mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Timur.  

"Memang kalau penjaringan di DPC itu ada batas waktunya. Tapi kalau mendaftar lewat DPD Provinsi maupun DPP, bisa kapan saja, tidak ada batasan," kata Arif Wibowo, Sabtu 28 Desember 2019, kemarin.

BACA JUGA: Calon Perseorangan Diperkirakan Ikut Ramaikan Pilkada Ponorogo

Dalam penyampaian komitmen seharusnya petahana Bupati Jember dr Faida dan Kusbandono aktivis difabel yang juga jurnalis hadir. Karena keduanya lolos dalam proses penjaringan yang digelar DPC PDI Perjuangan Jember.

"Tidak penting, mereka yang tidak hadir itu. Yang hadir, ya itu yang akan lanjut," kata Arif yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP.

Sebenarnya, selain dua nama itu, terdapat dua nama lain yang lolos penjaringan. Namun tidak hadir dalam acara yang berisi pertemuan dengan para kader PDIP aktif di Jember. Yakni Bambang Wahjoe Sujono (Sekretaris DPC PDIP Jember) dan Haidar Ulum (Sekretaris Banteng Muda Indonesia).

"Kalau mereka tidak hadir tidak apa-apa. La wong setiap hari ketemu dengan pengurus cabang dan anak cabang kok, ngapain diminta komitmennya lagi," papar Arif. 

Acara yang digelar di kantor DPC PDIP Jember, menurut Arif merupakan konsolidasi PDIP guna menghadapi Pilkada 2020 mendatang. "Kita akan konsilidasi lagi hingga tujuh kali jelang pencoblosan (Pilkada 2020, red). Maret kita target akan terbentuk pengurus hingga tingkat ranting (tingkat desa) dan anak ranting (tingkat dusun). Kalau itu tercapai utuh, setidaknya akan ada 12.500 orang pengurus baru PDIP di Jember ini," papar Arif. 

Arif memastikan, mesin partai akan bergerak maksimal untuk kemenangan calon yang akan diusung PDIP. "Pusat pemenangan dari partai, bukan calon," jelas Arif. 

Karena itu, PDIP saat ini akan menggelar survey internal untuk mengetahui tingkat elektabilitas atau popularitas bakal calon yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020. "Januari keluar hasilnya, tapi tentu tidak kita umumkan. Kalau diumumkan, nanti bisa jadi bahan guyonan," pungkas Arif.