
Reporter
Rochman AriefRabu, 10 Oktober 2018 - 08:30
Editor
Rochman Arief
Akses Pelabuhan Tanjung Emas diwajibkan memiliki kartu identitas baik penumpang maupun kegiatan jasa kepelabuhanan. FOTO: DOK.
JATIMNET.COM, Jakarta – Pemerintah menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah sebagai proyek percontohan pelabuhan steril nasional. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menilai pelabuhan tersebut dikelola layaknya bandara.
BACA JUGA : DOSO AGUNG PIMPIN PT PELABUHAN INDONESIA III
“Semua orang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas harus memiliki kartu identitas, dan bagi calon penumpang akan mendapatkan boarding pass untuk bisa naik ke kapal,” ujar Dirjen Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo, seperti dikutip Antara, Senin 10 Oktober 2018.
Agus menegaskan bahwa sterilisasi pelabuhan di Indonesia sudah seharusnya dilakukan mengingat perlunya peningkatan keamanan untuk kenyamanan para calon penumpang kapal.
BACA JUGA : PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT DONGKRAK LABA PELINDO III HINGGA RP 1,8 TRILIUN
Pemerintah Indonesia, lanjut Agus, telah meratifikasi Safety of Life at Sea (SOLAS) yang di dalamnya terdapat kode keamanan untuk kapal, pelabuhan dan fasilitas pelabuhan yang tercantum dalam International Ship and Port Facilities Security Code (ISPS Code).
Adapun pemerintah juga sudah meratifikasi ISPS Code melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 Tahun 2016 tentang Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan sebagai acuan kerja bagi semua pemangku kepentingan.
BACA JUGA : PELINDO III POLES TIGA PELABUHAN UNTUK DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
“Dengan begitu, pelabuhan terbebas dari orang-orang yang tidak berkepentingan dan hanya yang memiliki kartu identitas, tiket dan kegiatan pelabuhan saja yang diberikan akses masuk,” ujarnya.
Pelabuhan Tanjung Emas yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia III ini sudah bisa memesan tiket elektronik bagi calon penumpang kapal. Sehingga hanya orang-orang yang memiliki tiket dan kartu identitas resmi yang bebas keluar masuk pelabuhan.
BACA JUGA : KEMBANGKAN PEREKONOMIAN, PELINDO BANGUN TERMINAL GILIMAS
Tiket elektronik sangat bagus diberlakukan untuk memberikan kepastian kepada pengguna jasa maupun penumpang. Dengan demikian bisa menghindari penumpukan di pelabuhan karena adanya kepastian waktu.
Selain menerapkan tiket elektronik, pelabuhan terbesar di Jawa Tengah ini juga dilengkapi dengan X-ray yang bisa mendeteksi orang maupun barang. “Setiap barang bawaan penumpang harus melalui X-ray untuk mendeteksi barang berbahaya serta barang-barang yang over,” pungkasnya.